Kamis 20 May 2021 21:18 WIB

LSM Wanita Terbesar di Inggris Minta Maaf Atas Islamofobia

Girlguiding meminta maaf telah dilaporkan atas tuduhan Islamofobia

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Girlguiding meminta maaf telah dilaporkan atas tuduhan Islamofobia. Ilustrasi bendera inggris
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Girlguiding meminta maaf telah dilaporkan atas tuduhan Islamofobia. Ilustrasi bendera inggris

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON – Organisasi wanita terbesar di Inggris, Girlguiding, meminta maaf setelah banyak orang bereaksi atas Islamofobia yang terjadi di internal organisasi itu.

"Atas nama Girlguiding, saya sangat menyesal kepada siapa pun yang pernah merasa tidak diinginkan, tidak didukung, atau tidak nyaman," kata CEO Girlguiding Angela Salt seperti dilansir Samaa tv pada Kamis (20/5). 

Baca Juga

Salt memastikan langkah baru akan dimulai untuk membantu para anggotanya menerapkan perubahan dan mengatasi masalah Islamofobia yang ditemukan di organisasi itu. Sebelumnya lebih dari 200 anggota Girlguiding itu mengungkapkan adanya diskriminasi dalam organisasi. Mereka menyebut adanya penghinaan rasial serta insiden gadis Muslim yang diminta untuk melepas jilbabnya. 

Tim komunikasi eksternal Girlguiding mengatakan kepada auditor bahwa mereka menghadapi hambatan ketika harus memposting materi pada hari raya Islam.

Organisasi ini memiliki lebih dari 25 ribu kelompok dengan lebih dari 80 ribu sukarelawan di seluruh Inggris. Mereka mengadakan pertemuan mingguan di mana mereka merencanakan dan melakukan berbagai kegiatan termasuk berlayar dan berkemah.

Menurut sebuah laporan, 18 persen orang di Inggris memiliki pandangan negatif tentang Muslim dan 31 persen percaya bahwa Islam adalah ancaman bagi cara hidup orang Inggris.

Sumber: samaa.tv

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement