REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong kolaborasi antar Kementerian/Lembaga untuk mengembangkan destinasi pariwisata Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Sandiaga mengatakan, hal itu dimulai dengan merevitalisasi fisik Danau Maninjau dari ancaman degradasi lingkungan.
"Degradasi lingkungan Danau Maninjau dapat berdampak negatif terhadap eksistensi status Geopark Nasional Ngarai Sianok-Maninjau," kata Sandiaga dalam keterangan, Kamis (20/5).
Sandiaga berharap melalui revitalisasi fisik, kekuatan produk wisata Danau Maninjau yang berupa keindahan alam Minang dapat terus terjaga dan lestari. Sejalan dengan itu, sambung dia, kemenparekraf juga akan meningkatkan keterampilan masyarakat agar mampu mengelola destinasi wisata tersebut.
Dia mengungkapkan, kekuatan produk wisata Danau Maninjau berupa alam dan keunikan budaya khas Minang harus terus kita angkat. Dia mengatakan, program peningkatan keterampilan akan dihadirkan agar masyarakat mampu mengoptimalkan segala potensi untuk membuka lapangan kerja dan terciptanya ekonomi yang berkeadilan.
"Saya mengusulkan agar revitalisasi fisik Danau Maninjau oleh kementerian dan lembaga terkait perlu diprioritaskan," kata Sanndiaga lagi.
Sebelumnya, hal itu disampaikan saat melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) membahas pengembangan destinasi pariwisata Danau Maninjau.
Upaya ini dilakukan agar status Geopark Nasional Ngarai Sianok-Maninjau tetap eksis. Berdasarkan hasil kunjungan kerja ke Sumatra Barat beberapa waktu lalu, Sandiaga mengatakan urgensi revitalisasi fisik Danau Maninjau dari ancaman degradasi lingkungan.