Kamis 20 May 2021 22:52 WIB

Pernyataan Hendropriyono Soal Palestina Disesalkan

Pernyataan Henropriyono bertentangan dengan sikap RI yang akui kemerdekaan Palestina.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
AM Hendropriyono
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
AM Hendropriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi PAN DPR RI Guspardi Gaus menyesalkan pernyataan Jenderal (Purn) AM Hendropriyono terkait Palestina. Ia menilai pernyataan Hendropriyono yang menyebut bahwa konflik Israel-Palestina bukan urusan Indonesia hanya memunculkan polemik di masyarakat.

"Sebagai seorang tokoh nasional yang berlatar belakang militer, tentunya saya menyayangkan tentang statement dan komentar yang beliau sampaikan. Artinya komentar tersebut bisa menimbulkan kesan negatif dan merusak citra beliau. Bisa saja masyarakat mempersepsikan beliau tidak  mengerti dan memahami tentang Pancasila dan UUD 1945," kata Guspardi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/5).

Baca Juga

Guspardi mengatakan pembukaan UUD 1945 secara tegas menyebutkan bahwa 'kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan'. Menurutnya dari narasi di atas jelas bagaimana sikap bangsa Indonesia  terhadap penindasan dan penjajahan yang dilakukan oleh nagara atau oleh siapapun.

"Jadi kita sebagai warga negara tentunya harus taat dan patuh  melaksanakan filosofi Pancasila dan pembukaan Udang undang Dasar 1945 tersebut," ujarnya.

Anggota Baleg DPR itu menjelaskan, di era dunia modern abad ini semestinya tidak ada lagi praktik penjajahan dan penindasan. Permasalahan Palestina adalah masalah kemanusiaan, bukan hanya melulu masalah agama.

"Sebagai sebuah bangsa, Indonesia tidak boleh membiarkan suatu bangsa ditindas seperti yang dilakukan oleh Israel kepada bangsa Palestina. Keberpihakan Indonesia kepada Palestina adalah wujud pelaksanaan konstitusi pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan Pancasila," jelasnya

Guspardi menambahkan, sebagai sebuah negara, Indonesia tidak bisa hidup sendiri dan harus berperan di dunia Internasional. Bahkan menurutnya Indonesia sepatutnya berbalas budi kepada Palestina.

"Bukankah negara luar yang pertama kali mengakui kemerdekaan RI adalah Palestina," ucapnya.

"Apa gunanya pasukan Garuda kita dikirim oleh nagara kita atas nama PBB. Pasukan-pasukan kita datang ke berbagai negara diundang untuk melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan keamanan dan mendukung terciptanya perdamaian dunia. Tentunya beliau sangat paham itu," imbuhnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement