In Picture: Ziarah Makam Terapung di Pesisir Demak, Jateng.
Ziarah dilakukan di makam kiai Abdullah Muzakkir penyebar agama Islam setempat..
Rep: Aji Styawan/ Red: Yogi Ardhi
Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki Makam Terapung di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki Makam Terapung di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki Makam Terapung di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki Makam Terapung di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. (FOTO : Antara/Aji Styawan)
Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki Makam Terapung di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5). Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi Syawalan atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat. (FOTO : Antara/Aji Styawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Sejumlah peziarah berjalan menuju makam Simbah Kiai Abdullah Mudzakkir yang dijuluki 'Makam Terapung' di pesisir Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5).
Peziarah yang datang dari dalam maupun luar Kabupaten Demak memanfaatkan tradisi “Syawalan” atau tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri dengan berwisata religi di makam kiai penyebar agama Islam pada sekitar 1900-1950 di daerah setempat.
sumber : Antara Foto
Advertisement