REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Max Verstappen dibuat khawatir oleh kecepatan mobil Red Bull di sirkuit jalan raya Monako. Sebab Charles Leclerc dan Carlos Sainz tampil dominan di balik kemudi Ferrari yang menguasai sesi latihan bebas kedua pada Kamis (20/5).
Leclerc menjadi yang tercepat di latihan bebas kedua (FP2) setelah mengalami masalah girboks pada sesi latihan pagi, sedangkan Verstappen finis P4 di belakang rival Lewis Hamilton dari tim Mercedes. "Kami terlalu lamban," kata Verstappen mengawali seperti dikutip laman resmi Formula 1.
Ia menegaskan, Red Bull harus menemukan kecepatan. Menurutnya, pembalap harus mencari waktu lap yang maksimal atau sektor yang optimal, di mana ia menilai red Bull masih cukup jauh.
"(Mobil) juga terasa tidak nyaman dikendarai. Biasanya saya cukup nyaman di mobil, cukup mudah mendapatkan kecepatan tetapi ini butuh waktu terlalu lama, tidak seperti yang saya inginkan," kata dia.
Ia mengaku terkejut dengan kompetitifnya Ferrari. Namun, ia merasa itu menunjukkan Red Bull cukup lemah.
Rekan satu timnya, Sergio Perez juga tampak terpukul setelah mampu tampil tercepat di FP1 dan berakhir P8 di sesi latihan kedua. "Mobil ini terasa baik. Kami melakukan sejumlah perubahan yang mungkin membuat kami mengalami kemunduran. Kami memiliki informasi yang cukup untuk kualifikasi pada Sabtu nanti tetapi kami harus menemukan kecepatan dengan sedikit bahan bakar," kata Perez.
Ia pun mengakui Ferrari menjadi ancaman potensial di Monako setelah melihat performa tim Kuda Jingkrak hari ini. "Ya, mereka cukup kuat. Maksud saya Charles melewatkan FP1 dan dia mampu ke P1 jadi saya kira mereka cukup kuat di sana," kata Perez.