REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang telah menerima tambahan 100 ribu dosis vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Vaksin merek AstraZeneca ini telah disebarkan ke 76 fasilitas kesehatan (faskes) Kota Malang.
"Vaksin AstraZeneca sudah berlanjut mulai Senin (17 Mei) dan kalau yang datang 100 ribu dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Mu'arif di Kota Malang, Kamis (20/5).
Ratusan ribu dosis vaksin AstraZeneca akan menyasar kalangan lanjut usia (lansia). Proses vaksinasi untuk golongan ini diharapkan selesai maksimal 30 Juni 2021.
Selain lansia, vaksin ini juga akan ditunjukkan kepada karyawan di bidang layanan publik. Kemudian sesuai arahan Gubernur Jawa Timur (Jatim) juga diberikan kepada kalangan guru mulai PAUD sampai SMA/sederajat. Hal ini penting dilakukan mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan mulai dilaksanakan pada 2 Juli mendatang.
Husnul berharap masyarakat tidak khawatir dengan penghentian distribusi vaksin AstraZeneca di Jakarta. "Karena vaksin ini sama dengan vaksin sebelumnya, cuma produsennya berbeda," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca dengan batch CTMAV547. Langkah ini dilakukan karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan pengujian terhadap vaksin tersebut.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 6.588 orang, Kamis (20/5). Dari jumlah tersebut, 601 orang meninggal dan 5.960 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 27 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.