REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatat selama bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2021 ini mengalami peningkatan konsumsi sebesar 8 persen. Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan realisasi penyaluran gasoline (bensin) sebesar 91.100 Kilo Liter (KL) per hari atau meningkat 8 persen dibanding rata-rata harian normal sebesar 84.100 KL per hari.
"Penyaluran energi selama masa puncak lebaran didukung oleh ketersediaan pasokan yang aman dengan ketahanan antara 16 - 73 hari dengan produksi kilang mencapai 857,3 MBSD. Kelancaran distribusi energi juga dicapai dengan moda transportasi energi yang handal, salah satunya melalui Subholding Shipping yang dapat mengoperasikan kapal sebanyak 255 unit," jelas Fajriyah, Jumat (21/5).
Selain peningkatan konsumsi bensin, selama lebaran konsumsi LPG juga mengalami kenaikan. Realisasi peningkatan konsumsi terjadi pada LPG sebesar 27.500 Metrik Ton (MT) atau naik 6,3 persen dari penyaluran normal sebesar 25.800 MT.
Namun, karena ada pelarangan mudik, maka penurunan justru terjadi pada penyaluran gasoil (solar) yang mencapai 10 persen dari rata-rata harian normal sebesar 38.500 KL menjadi 34.300 KL per hari.
Penurunan juga terjadi pada penyaluran Avtur yang turun 25,6 persen dari rata-rata normal harian 6.500 KL per hari menjadi 4.900 KL per hari.
Dia menambahkan, sepanjang periode Satgas, dalam rangka mengedukasi konsumen, Pertamina juga tetap menjalankan Program Langit Biru yang telah berjalan sejak 2020 serta memberikan harga khusus Berkah Ramadhan bagi produk BBM unggulan.
Untuk meningkatkan pelayanan, melalui Subholding Commercial & Trading juga menawarkan program beli Bright Gas #DiRumahAja serta Program Tukar Tabung #KeBrightGasAja dan promo pembelian pelumas.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat dan juga seluruh stakeholder atas dukungannya kepada Pertamina sehingga distribusi BBM dan gas selama masa Lebaran berjalan dengan lancar dan dapat terpenuhi dengan baik," pungkas Fajriyah.