Jumat 21 May 2021 18:04 WIB

UNDP dan CITI Foundation Dorong Gerakan Wirausaha Muda

Peserta akan dilibatkan dalam dua hari diskusi mendalam dengan 30 pembicara.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
Foto: Dok. Web
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 200 delegasi Indonesia, termasuk dua menteri dan pejabat pemerintah, dari seluruh negeri berjanji memperkuat ekosistem kewirausahaan muda di tengah pandemi Covid-19 dalam Dialog Nasional Ketiga tentang Kewirausahaan Muda hari ini, Jumat (21/5).

Bertajuk “Keberlanjutan Ekosistem Pengusaha Muda selama Covid-19”, kegiatan tersebut melihat peluang untuk mendukung pemulihan Indonesia menuju pemulihan ekonomi hijau pasca pandemi. Dialog Nasional adalah bagian dari Youth Co: Lab, sebuah inisiatif regional untuk mendorong pertumbuhan wirausaha sosial di Asia-Pasifik, dipimpin oleh UNDP dan Citi Foundation.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga mendukung pertemuan tersebut. Dialog ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan kaum muda seiring dengan persiapan pemerintah dalam peluncuran Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda.

“Saat kami mulai mempercepat pembangunan negara , dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), penting bagi kami untuk memberikan dukungan dan sumber daya yang memadai bagi wirausahawan muda untuk mengembangkan gagasan mereka menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. Bekerja sama, kita bisa meningkatkan kemampuan mereka yang akan membantu memajukan negara, ”kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.

Sebelum diskusi hari ini, UNDP Indonesia bersama Citi Foundation dan Islamic Development Bank telah meluncurkan laporan tentang Youth Entrepreneurship Ecosystem pada tahun 2021. Hasil penelitian yang dikembangkan oleh SMERU dan TLE ini menunjukkan tren positif di kalangan wirausaha muda. Namun, ketimpangan dalam akses ke pelatihan dan pengetahuan telah menghambat pertumbuhan ekosistem kewirausahaan pemuda

Setelah acara tersebut, peserta akan dilibatkan dalam dua hari diskusi mendalam dengan 30 pembicara dari berbagai industri seperti media, LSM dan startup diantaranya Patamar Digital, StartupIndonesia.co, Kemenkop UKM, Asumsi, YCAB, Gojek, Plan International dan lainnya. Rekomendasi untuk pengembangan dan implementasi kebijakan juga dibahas.

“Keberhasilan pemulihan Indonesia pasca Covid-19 bertumpu pada dua bahan utama: lanskap negara tentang ekonomi hijau dan kesiapan populasi mudanya. Karena kita diingatkan oleh pandemi untuk mengubah ekonomi kita ke jalur hijau tanpa limbah, populasi pemuda dapat mendorong perubahan sosial dengan kewirausahaan hijau ”kata Mr. Norimasa Shimomura selaku Perwakilan UNDP Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement