VIVA – Pangeran Harry mengecam jurnalis Martin Bashir dan BBC, menyusul penyelidikan independen terhadap wawancara Bashir dengan mendiang ibunya tahun 1995 silam.
Penyelidikan itu menyatakan bahwa wawancara eksklusif Bashir dengan Putri Diana menyebabkan kematiannya.
Perlu diketahui, itu menjadi salah satu wawancara kerajaan paling eksplosif dalam sejarah BBC, dan membantu membuat Bashir menjadi penyiar yang sangat dihormati di Inggris.
Namun, pada Kamis, 20 Mei 2021, mantan hakim Mahkamah Agung Lord Dyson menyimpulkan bahwa Bashir melanggar pedoman editorial BBC, dengan membuat pernyataan bank palsu untuk memanipulasi Putri Diana dan saudara laki-lakinya, Earl Spencer, agar mau diwawancara.
Lord Dyson mengatakan Bashir menipu demi mendapatkan wawancara dengan Diana. Ia juga menyebutkan bahwa para petinggi BBC saat itu tidak memenuhi standar integritas dan transparansi tinggi, yang merupakan ciri khas media tersebut.
Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.
Para petinggi BBC dan Bashir sendiri telah meminta maaf dan kini Pangeran Harry buka suara terkait hal tersebut.
Dutch of Sussex itu mengatakan bahwa wawancara eksplosif tersebut adalah awal dari akhir kehidupan ibunya, yang meninggal dalam kecelakaan mobil misterius di Paris, Prancis dua tahun kemudian.
"Ibu kami adalah wanita luar biasa yang mengabdikan hidupnya untuk melayani. Dia ulet, berani dan jujur. Efek dari budaya eksploitasi dan praktik tidak etis akhirnya merenggut nyawanya," ucap Harry dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Ace Showbiz, Jumat, 21 Mei 2021.
"Kepada mereka yang mengambil suatu bentuk pertanggungjawaban, terima kasih telah melakukannya. Itu adalah langkah pertama menuju keadilan dan kebenaran. Namun, yang membuat saya sangat khawatir adalah praktik seperti ini dan bahkan lebih buruk, masih meluas hingga hari ini. Ini lebih besar dari satu media, satu jaringan atau satu publikasi," jelasnya.
Pangeran Harry lebih lanjut mengatakan bahwa ia tak mau kematian ibunya sia-sia.
Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
"Ibu kami kehilangan nyawanya karena ini, dan tidak ada yang berubah. Dengan melindungi warisannya, kita melindungi semua orang, dan menjunjung tinggi martabatnya dalam menjalani hidupnya. Mari kita ingat siapa dia dan apa yang dia perjuangkan," tutupnya.
Tak hanya Pangeran Harry, sang kakak, Pangeran William juga memberikan pernyataan dalam konferensi pers.
"Menurut saya, melakukan penipuan untuk mendapatkan wawancara itu secara substansial memengaruhi apa yang dikatakan ibu saya," ucapnya.
Dia juga menuduh wawancara Bashir merusak hubungan orangtuanya.
"Wawancara itu memberikan kontribusi besar untuk memperburuk hubungan orangtua saya, dan sejak itu menyakiti banyak orang. Ini membawa kesedihan yang tak terlukiskan untuk mengetahui bahwa kegagalan BBC berkontribusi signifikan terhadap ketakutannya, paranoia dan isolasi yang saya ingat dari tahun-tahun terakhir bersamanya," ungkap Pangeran William