Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 98 Orang
Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 98 Orang (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 98 orang, sehingga total pasien terpapar virus corona per hari Jumat (21/5) menjadi 13.472 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, menyebut, tambahan kasus baru tersebut rinciannya dari Kecamatan Sewon 17 orang, disusul Kecamatan Imogiri 14 orang, dan Banguntapan 14 orang, kemudian Kecamatan Jetis 11 orang.
Selanjutnya dari Kecamatan Kretek, Pundong, dan Kasihan masing-masing enam orang, dan Srandakan, Bambanglipuro, dan Sedayu masing-masing lima orang, sisanya dari Bantul tiga orang, Dlingo tiga orang, serta dari Pajangan dua orang, dan Piyungan satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien yang sembuh dari COVID-19 berjumlah 64 orang, dari Kecamatan Banguntapan 14 orang, kemudian Bantul sembilan orang, dan Sedayu juga sembilan orang, serta Sewon delapan orang.
Selanjutnya dari Sanden, Bambanglipuro, dan Imogiri masing-masing lima orang, dari Pandak tiga orang, Srandakan dua orang, serta Kretek, Jetis, Pleret, dan Piyungan masing-masing satu orang, sehingga total kasus COVID-19 pulih di Bantul menjadi 12.337 orang.
Sedangkan kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat empat orang dari Kecamatan Bantul, Dlingo, Sewon dan Banguntapan, sehingga total kasus kematian di Bantul secara akumulasi berjumlah 353 orang.
Dengan perkembangan kasus tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan dokter di sejumlah rumah sakit rujukan per hari Jumat (21/5) berjumlah 782 orang.
Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul selalu mengajak masyarakat Bantul bersama-sama memutus rantai penyebaran wabah virus corona dengan disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. "Dan juga dengan menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.