Sabtu 22 May 2021 14:01 WIB

Gaza Butuh Bantuan Ahli untuk Bangun Kemandirian

Jalur Gaza membutuhkan bantuan dokter, teknik sipil, teknik lingkungan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sejumlah anak Palestina mengendarai kendaraan terbuka melewati reruntuhan gedung al-Jalaa yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat.  Sejumlah media internasional menempati gedung al-Jalaa, termasuk kantor berita Associated Press yang telah berkantor di sana selama 15 tahun.
Foto: AP/John Minchillo
Sejumlah anak Palestina mengendarai kendaraan terbuka melewati reruntuhan gedung al-Jalaa yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat. Sejumlah media internasional menempati gedung al-Jalaa, termasuk kantor berita Associated Press yang telah berkantor di sana selama 15 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA --  Aktivis Palestina, Abeer Z Barakat, mengatakan, warga Jalur Gaza sangat membutuhkan ahli dalam berbagai bidang. Permintaan tersebut dibutuhkan untuk membangun Jalur Gaza dengan membagikan keahlian dan akhirnya membuat Palestina bisa lebih mandiri.

"Kita tidak cuma mencari donasi, kami ingin dunia membawa ahli untuk membantu membangun Gaza. Mereka bisa mengajari kami, seperti dokter, teknik sipil, teknik lingkungan," ujar Barakat.

Baca Juga

Barakat mengatakan, saat ini kondisi bangunan dan fasilitas publik lainnya hancur. Dunia bisa membantu membangunnya dengan donasi yang diberikan. Namun, ini saja tidak cukup. Sebab, bangunan dan fasilitas tersebut dapat dengan mudah hancur oleh serangan Israel yang akan datang. Sedangkan, kemampuan yang diberikan oleh para ahli untuk warga Gaza akan membantu secara berkelanjutan.

Dengan kemandirian, Palestina, khususnya Jalur Gaza, bisa bekerja secara mandiri tanpa perlu bergantung pada donasi dunia. Kondisi ini akan membuat Palestina lebih kuat.

"Sebarkan pula kepedulian dan lawan Israel di forum-forum internasional agar mereka berhenti melakukan kejahatan," ujar Dosen Sastra Inggris di University College of Applied Sciences di Jalur Gaza.

Barakat pun menyatakan, warga Palestina pun memerlukan jaminan agar Israel tidak kembali melakukan serangan. Kondisi ini dapat dilakukan dengan dukungan internasional dalam membicarakan kondisi pendudukan Israel terhadap Palestina serta kejahatan yang dilakukan.

"Ini bukan soal agama meski ini wilayah dengan berbagai agama, tetapi ini soal kehidupan, Palestina ini tanah yang diduduki," ujar Barakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement