VIVA – Lady Gaga berbagi detail traumatis tentang pelecehan seksual yang pernah ia alami saat remaja. Kala itu ia sedang mencoba menempa karier di industri musik. Namun, dunianya runtuh seketika saat ia menjadi korban pelecehan seksual dan hamil.
Wanita bernama asli Stefani Germanotta itu mengungkapkan semuanya dalam episode pertama The Me You Can't See, serial dokumenter yang dibuat dan diproduksi bersama oleh Pangeran Harry dan Oprah Winfrey.
Musisi dan aktor itu tak bisa menyembunyikan amarahnya ketika dia berbicara tentang pengalaman pelecehan seksual saat remaja yang memiliki dampak abadi pada hidupnya.
Menurutnya, saat itu terjadi, ia berusia 19 tahun dan tengah membangun karier sebagai penyanyi. Semuanya bermuka ketika seorang produser memintanya untuk "melepas bajunya".
"Saya bilang tidak, dan saya pergi," katanya dikutip dari laman ABC, Sabtu, 22 Mei 2021.
Klik halaman berikutnya untuk melanjutkan.
"Mereka mengatakan bahwa mereka akan membakar semua musik saya, dan mereka tidak berhenti bertanya kepada saya dan saya hanya membeku. Saya bahkan tidak ingat," ujarnya menambahkan.
Lady Gaga mengatakan bahwa rasa sakit kronis yang dialaminya selama masa dewasa terasa sama dengan apa yang dia alami setelah dilecehkan secara seksual. Ia bahkan tak sadar bahwa pengalaman buruk itu membuatnya trauma dan bahkan berdampak besar pada kesehatan mentalnya.
Ia tak menyadari semua itu sampai akhirnya dia dirawat di rumah sakit bertahun-tahun kemudian.
"Pertama, saya merasakan sakit yang luar biasa, kemudian saya mati rasa, lalu saya sakit selama berminggu-minggu dan berminggu-minggu dan berminggu-minggu kemudian," ucapnya.
"Kemudian saya menyadari itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan ketika orang yang memperkosa saya menurunkan saya yang sedang hamil, di sudut rumah orangtua saya karena saya muntah dan sakit," jelasnya.
Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
"Saya telah dilecehkan, saya dikurung di studio selama berbulan-bulan," tambahnya.
Lady Gaga tak bisa menahan air matanya saat berkata bahwa dia tidak akan pernah menyebutkan nama orang yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
"Saya memahami gerakan Mee Too, saya memahami bahwa beberapa orang merasa sangat nyaman membicarakan ini, tapi saya tidak," katanya.
"Saya tak akan pernah mau menghadapi orang itu lagi," ucap Gaga.
Wanita yang kini berusia 35 tahun itu sudah bertahun-tahun hidup dengan kondisi sakit kronis fibromyalgia, bahkan terpaksa membatalkan pertunjukan karena sakit.
"Saya telah menjalani begitu banyak MRI dan scan di mana mereka tidak menemukan apa-apa, tetapi tubuh Anda mengingatnya," ucap Lady Gaga.