Sabtu 22 May 2021 16:20 WIB

Presiden Brasil tak akan Divaksinasi, Pilih Herd Immunity

Presiden Brasil Jair Bolsonaro awalnya membantah penyakit Covid-19.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Foto: AP/Eraldo Peres
Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Seorang senator Brasil mengatakan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro tidak pernah menginginkan dirinya divaksin Covid-19. Presiden dikatakan lebih memilih herd immunity untuk melawan virus corona.

Senator Renan Calheiros memimpin penyelidikan majelis tinggi tentang penanganan krisis oleh Pemerintah Brasil. Dalam sebuah wawancara Calheiros mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan apakah Bolsonaro telah melakukan tindakan pidana dalam pengelolaan krisis kesehatan yang terjadi di negara tersebut. Menurutnya, penyelidikan lebih lanjut diperlukan.

Baca Juga

"Saya pikir semuanya mengatakan ke sana," ujar Calheiros mengenai preferensi Bolsonaro untuk herd immunity.

"Presiden pertama-tama membantah penyakit itu, menyebutnya flu, dan kemudian menentang isolasi sosial dan lockdown. Kemudian, dia mengecilkan penggunaan masker dan mendorong orang banyak untuk berkumpul," kata Calheiros.

"Mengapa demikian? Karena kekebalan kelompok, kekebalan alami. Anda harus menghadapi keramaian dan penyebaran virus," ujarnya menambahkan.

"Inilah mengapa dia tidak pernah menginginkan vaksin," kata Calheiros tentang Bolsonaro.

Dia juga mencatat bahwa presiden lambat dalam membelanjakan miliaran dolar yang diberikan kepadanya oleh Kongres sebelumnya untuk membeli vaksin dari luar negeri.

Kekebalan imun terjadi ketika sebagian besar populasi tertentu mencapai kekebalan terhadap suatu penyakit, terkadang melalui infeksi yang meluas sehingga mengurangi kemungkinan penyebaran dari orang ke orang. Calheiros adalah anggota parlemen veteran dan kritikus Bolsonaro.

Brasil telah mencatat hampir 16 juta kasus Covid-19 dan hampir 450 ribu kematian. Brasil mencatat jumlah kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Bolsonaro telah menuai kritik di Brasil karena upayanya untuk meminimalkan bahaya virus korona, menghindari masker, dan memberikan solusi yang tidak terbukti.

Bolsonaro dan sekutunya sebelumnya berusaha agar Calheiros disingkirkan dari memimpin penyelidikan. Presiden mengatakan, dia tidak dapat memihak karena putranya adalah gubernur negara bagian Alagoas dan penyelidikan tersebut akan menyelidiki pendanaan federal untuk program negara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement