Sabtu 22 May 2021 19:42 WIB

Irak Siap Rawat Korban Luka Gaza

Lebih dari 1.000 orang terluka akibat serangan Israel ke Jalur Gaza selama sepekan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
 Ratusan warga Gaza berjalan melewati reruntuhan sebuah gedung yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat. Irak mengumumkan kesiapannya untuk menerima warga Palestina yang terluka selama agresi Israel.
Foto: AP/John Minchillo
Ratusan warga Gaza berjalan melewati reruntuhan sebuah gedung yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat. Irak mengumumkan kesiapannya untuk menerima warga Palestina yang terluka selama agresi Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Baghdad mengumumkan kesiapannya untuk menerima warga Palestina yang terluka selama agresi Israel, Kamis (20/5) lalu. Lebih dari 1.000 orang terluka akibat serangan Israel ke Jalur Gaza selama sepekan belakangan. 

Seperti dilansir laman Middle East Monitor, Juru bicara Kementerian Kesehatan Irak Saif Al-Badr mengumumkan bahwa semua institusi kesehatan Irak siap menerima warga Palestina yang terluk. Irak juga siap memberi mereka yang terluka layanan perawatan kesehatan.

Al-Badr mengatakan, bahwa kementerian telah menunjuk beberapa tim medis khusus untuk dikirim ke Palestina guna memberikan berbagai layanan medis kepada warga Palestina yang terluka. Ia mencontohkan Irak sebelumnya telah mengirimkan delegasi untuk memberikan bantuan medis di Palestina.

"Kami telah mengumpulkan tim medis kementerian spesialis untuk dikirim ke Palestina atau di mana pun yang dapat menawarkan berbagai layanan medis," kata Dr Saif al-Badr dikutip laman The New Arab, Sabtu (22/5).

Menurut angka terbaru, setidaknya 248 warga Gaza, termasuk 66 anak-anak, telah tewas sejak militer Israel melancarkan kampanye pengeboman yang merusak pada 10 Mei. Sedikitnya 1.947 juga tercatat terluka di daerah kantong yang terkepung itu. Di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, ribuan lagi warga Palestina terluka ketika pasukan Israel secara brutal menindak protes solidaritas.

Mesir telah membuka perbatasannya dengan Israel untuk memungkinkan warga Gaza yang terluka dirawat di rumah sakitnya. Perbatasan dibuka juga untuk mengirimkan bantuan, mengirimkan 65 ton bantuan medis pada Senin. Dikatakan akan membuat ruang di 11 rumah sakit nasional, menciptakan kapasitas lebih dari 1.800 tempat tidur.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement