REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Tokoh adat Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, tergabung dalam Forum Masyarakat Adat Danau Maninjau (FMADM) mendukung pemerintah dalam menyelamatkan Danau Maninjau. Danau vulkanik tersebut terancam dari pencemaran hingga perlu diselamatkan untuk masa depan masyarakat setempat.
"Kami mendukung apabila pemerintah pusat sampai daerah serius dalam menyelamatkan Danau Maninjau dari pencemaran," kata penggagas Forum Masyarakat Selingka Danau Maninjau (FMSDM), Fauzi Maaruf Dt Gunuang Ameh di Lubukbasung, Sabtu (22/5). Ia mengatakan, penyelamatan danau tersebut harus dilakukan mulai dari hulu sungai yang menyumbangkan air ke danau dengan cara penanaman pohon sekitar perbukitan.
Dengan cara itu, tambahnya, sungai merupakan sumber air di danau akan bermunculan. Setelah itu, membersihkan sumber mata air di dalam danau yang tersumbat sedimen.
"Ini harus dilakukan supaya kita akan meninggalkan mata air bagi penerus, bukan air mata," katanya.