Pasca-Covid-19, Indonesia Siap Jadi Destinasi Wisata Dunia
Red: Fernan Rahadi
Foto salah satu pemenang Lomba Foto Adventure Tourism bertajuk "People, Products and Places of the Lesser-Known Indonesia" 3-26 Maret 2021 lalu. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca-pandemi Covid-19, Indonesia berpotensi menjadi salah satu dari 20 besar destinasi wisata dunia. Sebab, Indonesia memiliki alam dan budaya dengan karakteristik khas yang ideal untuk tujuan eksplorasi adventure travel karena keunikan pengalaman yang berbeda.
"Kami menangkap perubahan mendasar tren wisata dunia pasca pandemi Covid-19. Mereka mencari experience berbeda. Berada di alam untuk menikmati wisata petualangan. Masuk di daerah terpencil dan peduli terhadap pelestarian lingkungan," ungkap Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah Bakti Kominfo Danny Januar Ismawan, dalam siaran pers, Ahad (23/5).
Setali tiga uang dengan tren global, Indonesia memiliki banyak potensi adventure tourism yang tersembunyi, eksotis, dan sangat memanjakan adrenalin melalui tracking hingga pendakian gunung. Bagi penikmat wisata bahari, juga ditawarkan spot terbaik untuk surfing, snorkelling, bahkan diving.
Meski demikian, potensi luar biasa tersebut jarang menyentuh grid 20 besar wisata petualangan dunia. Penyebab di antaranya, surga adventure tersebut belum teridentifikasi secara optimal.
Atas kondisi tersebut, Bakti Kominfo yang telah membangun infrastruktur telekomunikasi dan internet berkecepatan tinggi hingga daerah terpencil, sukses menggelar Lomba Foto Adventure Tourism bagi Masyarakat Umum dan Pelaku Usaha Pariwisata serta menggelar pameran foto bertajuk "People, Products and Places of the Lesser-Known Indonesia."
Kegiatan yang menyambungkan hulu (Indonesia) dan hilir (dunia) adalah juga untuk memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang sudah digelar tersebut dalam rangka mengidentifikasi serta mempersiapkan destinasi adventure tourism yang berkelanjutan.
"Potensi alam yang luar biasa tentu harus dioptimalkan. Untuk itu, Bakti Kominfo banyak membangun infrastruktur telekomunikasi dan internet berkecepatan tinggi di daerah terpencil. Dan, jaringan internet berkecepatan tinggi Bakti Kominfo harus digunakan secara positif," kata Danny.
Mendukung potensi daerah dan memudahkan mobilitas wisatawan, Bakti Kominfo menyediakan kapasitas satelit sebesar 21 GBps. Infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring sepanjang 12.229 kilometer. Sepanjang 2021, Bakti Kominfo juga akan membangun 4.200 BTS di seluruh pelosok negeri. Jumlahnya dinaikkan 3.704 BTS pada 2022 nanti.
"Setelah infrastruktur telekomunikasi daerah digelar, pengembangan selanjutnya adalah pembangunan ekosistem pemanfaatan jaringan internet daerah. Dalam konteks pariwisata hal ini dapat digunakan untuk mendukung pengembangan Adventure Tourism. Keinginannya adalah hingga pelosok negeri, sipapun bisa menikmati fasilitas komunikasi dan internet berkecepatan tinggi secara maksimal. Untuk itu, potensi pariwisata daerah perlu dipetakan melalui user generated content terbaiknya," jelas Danny lagi.
Menyempurnakan potensi adventure tourism, Bakti Kominfo menggelar Pameran Foto yang berlangsung antara tanggal 10-24 Mei dan menampilkan hasil dari Lomba Foto Adventure Tourism pada 3-26 Maret 2021 yang lalu. Pesertanya tersebar merata pada 34 provinsi. Digelar selama tiga pekan, lomba ini mampu mengumpulkan sekitar 2.499 foto dari berbagai daerah di Indonesia. Bersumber dari 756 destinasi wisata, desa, dan kecamatan yang menginduk pada 259 kabupaten/kota.
"Kami mengajak peran aktif masyarakat di dalam memanfaatkan fasilitas telekomunikasi dan internet berkecepatan tinggi. Kami memberikan ruang kreatif yang besar melalui Pameran dan Lomba Foto Adventure Tourism Bakti Kominfo. Respons publik sangat luar biasa. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya foto yang masuk dengan caption dan foto yang menarik," kata Danny.