REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Untuk mencegah menyebarnya kasus Covid 19 varian B 1617.2 dari India, RSUD Cilacap untuk sementara menutup layanan rawat jalan. ''Upaya ini perlu kita lakukan agar kasusnya tidak semakin meluas,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi, Sabtu (22/5).
Dia menyebutkan, pasien yang menbutuhkan rawat jalan unuk sementara bisa melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat atau ke rumah sakit lain yang ada di Cilacap. Mengenai lama waktu penutupan, Pramesti hanya menyebutkan hingga kondisinya memungkinkan.
Kasus Covid 19 yang dicurigai disebabkan oleh varian virus baru dari India, saat ini telah menjangkiti puluhan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cilacap. Mengenai kepastian verian virus yang menjangkiti para nakes tersebut, saat ini masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Dokter Pramesti menyebutkan, para nakes yang terjangkit Covid 19 tersebut, diperkirakan tertular dari para ABK yang dirawat di RS tersebut. ''Seluruh nakes yang positif, merupakan nakes yang memang melakukan kontak langsung dengan para ABK,'' jelasnya.
Bahkan dia menyebutkan, dari hasil tracing terhadap 179 tenaga medis dan pegawai RSUD Cilacap, sebenarnya ada 47 tenaga kesehatan dan pegawai yang terpapar Covid-19. Namun dari jumlah yang terpapar, sebanyak 15 orang sudah dinyatakan sembuh. ''Yang 15 nakes ini, sudah negatif,' katanya.