REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama anggota Komite BPH Migas Ahmad Rizal dan tim, melakukan kunjungan ke beberapa Pertashop, dilanjutkan ke Microsite Exxon Mobile, Kabupaten Bandung, Ahad (23/05). Ikut mendampingi Danramil Ciparay Kapten Inf Aang Purtoni mewakili Dandim 0624 Kabupaten Bandung, Danramil Margarahayu Kapten Inf Asep Rudi, SAM Pertamina MOR III Bandung Gustiar Widodo dan SBM Pertamina Bandung Warih Wibowo.
Interaktif langsung dengan Danramil Ciparay Kapten Inf Aang Purtoni mewakili Dandim 0624 Kabupaten Bandung didampingi Danramil Margarahayu Kapten Inf Asep Rudi, dijelaskan bahwa konsumen Pertashop Margarahayu umum, kalangan masyarakat juga membeli disini.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menyatakan Pertashop ini merupakan percontohan, terintegrasi dengan bisnis lainnya, yakni BRI Link, LPG bright gass, pulsa, air mineral dan lain-lain. Boleh juga dikembangkan untuk jual sembako, kecuali rokok karena rentan.
"Saya sudah keliling, bahkan sampai ke Sumatera, baru saya temukan yang sudah maju berjalan seperti ini," ujar Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas. "Saya berharap, imbuhnya, kedepan semua Pertashop bisa dikembangkan seperti ini."
Dijelaskan lahan sewa 10 juta per tahun, dengan investasi Rp 700-an juta dan urugan 175 dump truck. "Kami tidak terlalu menghitung itu, yang penting usaha berjalan lancar dulu ," ujar Aang Purtoni menimpali.
SAM Pertamina MOR III Bandung Gustiar Widodo yang akrab disapa Dodik menjelaskan bahwa Pertashop di wilayahnya ada 32 lokasi dan yang sudah terpadu 50 hingga 60 persen. Pertahop menjual bright gass dan ke depan yang dipasarkan akan dikembangkan ke sembako, pupuk dan lain-lain.
Saat kunjungan ke Microsite Exxonmobil, dijelaskan operator bahwa saat ini penjualan per hari masih minim, 30 sampai 50 liter per hari. Pernah paling tinggi 150 liter. Tanah sewa 15 juta per tahun, selama 3 tahun.
"Saya pemilik tanah yang disewa, sekaligus dipekerjakan sebagai operator, karena komitmen untuk merekrut tenaga kerja setempat, digaji harian," ujarnya.
Mengakhiri perbincangan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengusulkan kepada Pertamina agar Pertashop-Pertashop dintegrasikan dengan BRI link, bright gas seperti yang ada di sini. "Ini contoh positif dalam menyiasati bisnis terpadu yang saling mendukung dan menguatkan," ujarnya.