REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggandeng Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menyusun langkah dan strategi institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam produk hukum pemerintah kota, Rabu (19/5). Usulan tersebut diinisiasi oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BPIP, Dr Drs Yakob KM.
Ia menggarisbawahi bahwa pengajaran nilai-nilai Pancasila harus disesuaikan dengan metode pembelajaran yang berbasiskan teknologi. Yakob menyadari jika Sumber Daya Manusia yang dimiliki BPIP belum cukup untuk mensinergikan teknologi dengan pengajaran nilai-nilai Pancasila di seluruh penjuru Indonesia. Sehingga dibutuhkan mitra-mitra strategis yang bisa merepresentasikan daerah-daerah yang ada di Indonesia.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Harry Wijaya SH MH mengutarakan kalau keresahan-keresahan yang terjadi di daerah tentang Pancasila hadir karena belum adanya pemahaman yang sama dalam memaknai Pancasila. Khususnya pada para legislator yang belum bisa mengidentifikasi batasan-batasan normatif dalam penyusunan rancangan undang-undang.
Dengan persoalan tersebut, Harry mengusulkan perlunya pendidikan dan pelatihan yang berbasiskan nilai-nilai Pancasila dalam pembuatan rancangan undang-undang untuk para legislator, sehingga mereka bisa tahu batasan-batasan normatif untuk membuat produk hukum serta dapat dengan baik menggandeng mitra-mitra daerah dalam harmonisasi penyusunan produk hukum.
Selain upaya penginternalisasian Pancasila untuk para legislator, Drs Kasman MAP Kepala Badan Kesbangpol Kota menyebut jika upaya percepatan penanaman ideologi Pancasila bisa dilakukan dengan upaya peningkatan pendidikan Pancasila bagi siswa-siswi di bangku SD hingga SMA. Karena sejatinya jika penginternalisasian bisa dilakukan sejak dini, maka konflik kepentingan akan jarang ditemui lagi.
"Saya berharap yang mengambil kebijakan dari BPIP menerapkan Pendidikan Pancasila sebagai hal yang wajib dipelajari di SD sampai SMA," ungkapnya.
Agenda ini turut juga dihadiri oleh perwakilan staf BPIP, Pemkot Banjarmasin, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Forum Pembauran Kebangsaan yang sekaligus menjadi agenda besar BPIP dalam proses sosialisasi Pancasila secara berkelanjutan.