Ahad 23 May 2021 21:57 WIB

Bima Arya Minta Bantuan Menkes Selidiki Penyebaran Covid-19

Bima Arya mengatakan pergerakan penyebaran Covid-19 di Griya Melati sangat cepat.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan telah meminta bantuan kepada Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin untuk menyelidiki penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor yang berkembang sangat cepat. "Saya sudah menghubungi Menteri Kesehatan untuk memberikan perhatian pada lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor dengan membantu proses sekuensing genom," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Ahad (23/5).

Menurut Bima Arya, melalui proses sekuensing genom untuk mendeteksi apakah virus corana yang menyebar di Kota Bogor adalah varian baru atau bukan. Menteri Kesehatan, kata dia, sudah mengirim tim ke Kota Bogor dan telah mengambil sampel dari kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati. 

Baca Juga

"Mudah-mudahan prosesnya bisa cepat, sehingga hasilnya bisa cepat diketahui," katanya.

Bima menjelaskan, kasus positif Covid-19 di klaster Perumahan Griya Melati pada Ahad hari ini ada 46 kasus. Padahal, pada hari kedua lebaran, Jumat (14/5), baru ada satu kasus positif. 

"Pergerakan penyebaran Covid-19 di perumahan itu sangat cepat. Pergerakannya sangat mengkhawatirkan," katanya.

Pada Ahad hari ini, dari 46 kasus positif Covid-19, sebanyak 34 kasus sudah dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 Kota Bogor di Ciawi Kabupaten Bogor, serta satu kasus positif Covid-19 dengan gejala klinis menengah karena komorbid sudah dievakuasi ke rumah sakit rujukan. "Langkah evakuasi ini dilakukan, untuk meredam dan meminimalisir penyebaran virus corona di perumahan tersebut," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Bogor juga masih terus dilakukan penelusuran kontrak erat dan telah mengkonfirmasi 75 orang warga kontak erat yang kemudian menjalani tes swab PCR. "Saat ini masih menunggu hasilnya," kata Bima.

Bima menyebut, warga perumahan tersebut meskipun hasil tes usap PCR-nya negatif, tapi jika memiliki gejala klinis harus diperiksa sekuensing genomnya. "Jangan-jangan ada virus corona varian baru," katanya.

Menurut Bima, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati ini tidak menyebar keluar, maka perumahan tersebut diisolasi dan aktivitas warganya dibatasi. "Petugas jaga di posko harus memastikan, pengunjung dan tamu dibatasi secara ketat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement