REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona memang kembali mengalami musim yang mengecewakan. Namun Lionel Messi lagi-lagi mampu bersinar.
Messi kembali meraih Pichichi Trofi setelah mencetak 30 gol di La Liga Spanyol. Gelar top skorer ini merupakan yang kedelapan kalinya sepanjang karier Messi sebagai pesepak bola profesional, atau lima kali secara beruntun dalam lima musim terakhir.
Delapan musim terakhir, Messi meraih top skorer pada 2009/2010 (34 gol), 2011/2012 (50), 2012/2013 (46), 2016/2017 (37), 2017/2018 (34), 2018/2019 (36), 2019/2020 (25), dan 2020/2021 (30). Namun kali ini torehan Messi lebih signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Messi saat ini menjadi peraih top skorer paling banyak, serta top skorer beruntun terbaik di antara liga-liga top Eropa.
Di La Liga saja, hanya Telmo Zarra yang mendekati torehan Pichichi Messi dengan enam kali. Hugo Sanchez dan Alfredo Di Stefano hanya lima kali jadi pencetak gol terbanyak. Di Jerman, ada Gerd Mueller top skorer Bundesliga dalam tujuh musim. Di Italia, ada Gunnar Nordahl yang lima kali memenangkan top skorer bersama AC Milan. Sementara di Prancis, Jean-Pierre Papin menguasai raihan top skorer terbanyak untuk Marseille, dengan empat di antaranya diraih secara beruntun.
Legenda Arsenal, Thierry Henry, jadi yang terbanyak di Liga Primer Inggris dengan empat kali. Lalu ada Ruud Geels yang lima kali jadi top skorer di Belanda selama membela Ajax dan Sparta Rotterdam. Meski demikian, Messi saat ini resmi tak memiliki klub. Ia bahkan diberi izin untuk berlibur lebih awal oleh pelatih Ronald Koeman pada laga terakhir Barcelona musim ini, yang semestinya jadi pertandingan penutup Messi dengan kontraknya yang telah berakhir.
Koeman beralasan, Messi telah tampil dalam banyak pertandingan musim ini. Sehingga diizinkan untuk istirahat agar punya waktu memulihkan tenaga sebelum Copa America, yang dimainkan di kampung halaman Messi, Argentina, bulan depan. Tapi, Messi pergi meninggalkan Camp Nou tanpa ada kepastian masa depan, meski kontraknya telah berakhir di klub.
Messi sempat menilai Barcelona telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, jika dilihat dari hasil pertandingan dan gelar. Musim lalu, Barca sama sekali tak mendapatkan trofi. Musim ini, Barca hanya memenangkan trofi Copa del Rey. ''Karena tim ini diisi oleh pemain muda di ruang ganti, dengan banyak orang, dan pemain baru,'' kata Messi dilansir Marca, Ahad (23/5).