Senin 24 May 2021 07:30 WIB

Selangkah Lagi IBL 2021 Menuju Sukses

Tinggal selangkah lagi, maka seluruh rangkaian kegiatan IBL 2021 akan tuntas.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Louvre Dewa United Jamarr Andre Johnson membawa bola dalam pertandingan play-off IBL 2021.
Foto: IBL Indonesia
Pemain Louvre Dewa United Jamarr Andre Johnson membawa bola dalam pertandingan play-off IBL 2021.

Oleh : Fitriyanto/Jurnalis Olahraga Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Fase kedua IBL Pertamax 2021 memainkan babak play-off, semifinal, dan final mulai Ahad (23/5) hingga Ahad (6/6) mendatang di Mahaka Arena Kelapa Gading, Jakarta.

Fase ini digelar setelah fase satu yang memainkan babak reguler lebih dari satu bulan lamanya tepatnya 10 Maret hingga 10 April 2021 di Cisarua, Bogor Jawa Barat, berjalan sukses.

Sehari sebelum fase kedua digelar, yakni pada Sabtu (22/5), IBL juga sudah menuntaskan ajang penghargaan untuk para pemain. Penggawa Louvre Dewa United Surabaya, Jamarr Andre Johnson, sukses menyabet dua gelar bergengsi di IBL Pertamax Award 2021. Yakni sebagai pemain bertahan terbaik atau Most Defensive Player of the Year dan pemain terbaik atau Most Valuable Player IBL 2021.

Sejumlah pemain dan pelatih juga telah terpilih mendapatkan penghargaan IBL musim ini. Most Improved Player jadi milik Kevin Moses, Rookie of the Year milik Samuel Devin dari Bima Perkasa, Sixth Man of The Year jatuh kepada Andre Adriano dari West Bandits Solo, Inspiring Young Player dimenangkan Yudha Saputera dari Indonesia Patriots.

Untuk juru taktik terbaik jatuh kepada pelatih asing David Singleton yang sukses mengantarkan Bima Perkasa Jogja melangkah ke babak play-off. Ia mengalahkan Milos Pejic (Satria Muda Pertamina Jakarta) dan satu-satunya nominasi pelatih lokal, Ocky Tamtelahitu (Pelita Jaya Bakrie).

Kini tugas IBL tinggal satu langkah lagi, yakni menuntaskan fase kedua yang digelar secara gelembung di Mahaka Arena Kelapa Gading, Jakarta. Bukan hanya menyelesaikan kompetisi yang melahirkan sang juara, namun juga yang jauh lebih penting adalah tidak adanya klaster Covid-19 dari ajang ini.

Bagi pengelola liga, menjalankan liga di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini memang perlu tenaga dan biaya ekstra. Kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan wajib dipatuhi semua yang terlibat. Direktur IBL Junas Miradiarsyah ketika berbincang dengan penulis beberapa waktu lalu mengungkapkan tekadnya untuk kembali zero case Covid-19 di fase kedua IBL.

Seperti diungkapkan di atas, kunci sukses mencapai zero case Covid-19 adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Saat ini sebanyak 280 personel yang terlibat sudah tiga kali melakukan tes usap. Dua kali tes dilakukan sebelum masuk gelembung pada 14 dan 19 Mei. Dan yang terbaru adalah pada 21 Mei, saat seluruh peserta tiba di Hotel Santika Kelapa Gading Jakarta.

Hasil dari tes usap ketiga yang keluar pada Sabtu (22/5), tak satupun yang positif Covid-19 alias zero case. Dengan rincian personel panitia pelaksana (panpel) yang bertugas di meja ofisial dan statistik yang berjumlah delapan orang dinyatakan negatif, begitu pula 51 orang panpel lainnya.

Dari jajaran tim peserta, 19 orang dari West Bandits Solo, 20 orang dari KAI Bima Perkasa Jogja, 21 personel Louvre Dewa United, 25 orang dari Prawira Bandung, 25 personel dari Pelita Jaya Bakrie, dan 25 orang dari Satria Muda Pertamina, semuanya menunjukkan bersih dari Covid-19. Dengan demikian, fase kedua IBL dapat digelar.

Meskipun dari tiga kali tes sudah zero case, namun IBL tak boleh kendor dalam menegakkan protokol kesehatan. Menjaga jarak, penggunaan masker bagi personel yang tidak berada di lapangan, pengukuran suhu tubuh sebelum pertandingan, dan penyemprotan disinfektan setiap sebelum pertandingan akan mencegah penularan Covid-19.

IBL sudah menyusun protokol kesehatan terbaik. Tinggal seluruh peserta harus melakukannya dengan baik. Sedangkan bagi penggemar basket di seluruh Indonesia, walaupun masih belum bisa hadir langsung di lokasi pertandingan, namun semua aksi pebasket terbaik Indonesia bisa disaksikan langsung melalu siaran langsung yang sudah disiapkan IBL.

Berkaca dari penggemar sepak bola, pendukung tim kesayangan banyak yang menggelar nonton bareng ketika partai final Piala Menpora 2021, yang dilanjutkan dengan perayaan kemenangan di jalan-jalan, penggemar basket sebaiknya tetap menyaksikan serunya laga dan merayakan kemenangan tim kebanggaan di kediaman masing-masing saja.

Akhir kata, selamat bekerja dengan disiplin tinggi untuk IBL dan semua yang terlibat dalam fase kedua IBL Pertamax 2021. Tinggal selangkah lagi, maka seluruh rangkaian kegiatan akan tuntas dilaksanakan. Jangan nodai dengan munculnya klaster baru Covid-19. Dan Indonesia pun bersiap menjadi tuan rumah dan peserta yang baik untuk kejuaraan basket tertinggi di Asia, FIBA Asia Cup 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement