Senin 24 May 2021 08:43 WIB

Kota Ini Raup Rp 250 Juta dari Pariwisata Libur Lebaran

Jumlah ini didapat selama delapan hari Pemkot Pariaman membuka destinasi wisata.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah wisatawan menikmati wahana bola air di Pantai Kata, Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (15/5/2021). Kota Pariaman merupakan satu dari empat kabupaten/kota berzona kuning COVID-19 di Provinsi Sumatera Barat sehingga masih bisa membuka objek wisata dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan selama libur lebaran hingga 16 Mei 2021
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah wisatawan menikmati wahana bola air di Pantai Kata, Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (15/5/2021). Kota Pariaman merupakan satu dari empat kabupaten/kota berzona kuning COVID-19 di Provinsi Sumatera Barat sehingga masih bisa membuka objek wisata dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan selama libur lebaran hingga 16 Mei 2021

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Kota Pariaman, Sumatra Barat meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama libur lebaran Rp 250 juta lebih dari sektor Pariwisata. Jumlah ini didapat selama delapan hari Pemerintah Kota Pariaman membuka destinasi wisatanya.

"Jumlah ini dari retribusi tiket dan parkir," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar, Senin (24/5).

Pemasukan dari retribusi tiket masuk sebesar Rp. 203.867.000. Kemudian pemasukan dari parkir Rp. 52.681.000, sehingga total PAD Kota Pariaman selama 8 hari libur lebaran, berjumlah Rp. 256.548.000 rupiah. Jumlah kunjungan wisatawan pada periode tersebut mencapai 38.313 orang.

Genius menjelaskan, mulai dari tanggal 14 dan 15 Mei, PAD yang terkumpul sudah mencapai Rp 59.329.000 dengan jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 11.335 orang. 

Setelah itu ada instruksi dari Kapolda Sumbar untuk tanggal 17 dan 18 Mei mengharuskan seluruh destinasi wisata Kota Pariaman ditutup. Itu karena ketidakpatuhan masyarakat dan pelaku wisata terhadap protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Sumbar.

Genius menjelaskan, Pemerintah Kota Pariaman mengambil kebijakan untuk membuka destinasi wisatanya dengan mengaktifkan retribusi tiket masuk untuk mengetahui jumlah wisatawan dan pengunjung yang datang. Selain itu juga untuk menggenjot PAD dari sektor pariwisata.

"Setelah dibuka kembali tanggal 18 Mei, sampai hari ini, tingkat kunjungan mencapai 38.313 wisatawan yang  berwisata ke Kota Pariaman, di mana kita tarik retribusi tiket masuk Rp 5.000 /orang, untuk di Pantai Gandoriah dan Pantai Kata, sedangkan yang ke Pulau Angso Duo, sesuai retribusi sebesar Rp. 10.000 rupiah/orang," ucap Genius.

Baiknya pendapatan di sektor pariwisata ini, menurut Genius, menjadi hal yang positif di tengah penurunan laju ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Ia berharap dengan menggeliatnya kembali ekonomi dari sektor pariwisata ini, Kota Pariaman dapat kembali meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya. Di mana manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Genius Umar juga mengucapkan terimakasih kepada petugas gabungan di kawasan wisata Kota Pariaman telah menerapkan Pariwisata dengan Prokes yang ketat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement