REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz Jeje Zaenudin menyampaikan bahwa merealisasikan persatuan Islam dalam bentuk kerjasama pada segala aspek kehidupan merupakan kewajiban utama dari agama Islam. Termasuk pada bidang politik demi terwujudnya kemaslahatan dan tercapainya kebahagiaan hidup dunia akhirat.
"Namun menjadikan isu persatuan Islam sebagai gerakan politik praktis, seperti mengklaim satu-satunya partai yang berideologi Islam tidaklah tepat, terutama untuk konteks Indonesia saat ini," kata Ustaz Jeje melalui pesan tertulis kepada Republika, Senin (24/5).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Seni dan Budaya ini mengatakan, gerakan mempersatukan Islam dengan politik dapat mengabaikan kepentingan umat Islam yang lebih luas. Bahkan yang seringkali terjadi sebaliknya, yaitu politik menjadi salah satu penyebab perpecahan umat.
"Yang harus dilakukan pemimpin dan politisi Islam saat ini adalah bagaimana merumuskan gerakan politik mempersatukan umat. Bukan wacana membangun persatuan Islam untuk kepentingan politik praktis jangka pendek," ujar saat menerima kunjungan silaturahmi Pimpinan Wilayah Pemuda Persis DKI Jakarta di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini.