Pelabuhan Paciran Diyakini Sumbang Kenaikan PAD Lewat Kargo
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Proses bongkar muat petikemas di pelabuhan. | Foto: Humas Ditjen Hubla
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meyakini, Pelabuhan Pengumpan Regional Lamongan di Jalan Raya Daendles, Paciran, Lamongan, mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat muatan kargo. Karena meskipun pergerakan penumpang menurun, lalu lintas pengiriman barang di pelabuhan ini justru meningkat signifikan.
"Pengurangan penumpang hingga 50 persen dari kapasitas, memang menurunnya drastis. Kekuatan pelabuhan di sini adalah pada kargo. Muatan kargonya meningkat 400 persen," kata Khofifah, di Surabaya, Senin (24/5).
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Jatim, jumlah penumpang di Pelabuhan Paciran sebelum pandemi, tepatnya pada 2019 sebanyak 17.571 orang sepanjang tahun. Namun setelah pandemi, turun drastis. Mulai 2020 hingga April 2021, pergerakan penumpang hanya 9.079 orang.
Sebaliknya, untuk angkutan barang mengalami kenaikan dibanding 2019. Pada 2019, lalu lintas barang hanya sekitar 21.500 ton. Kemudian mulai 2020 hingga April 2021, pergerakan pengiriman barang mencapai 198.550 ton.
Khofifah mengatakan, Pelabuhan Paciran telah melayani kapal barang dengan beberapa komoditi. Antara lain Limestone dengan tujuan Cilegon sebanyak 7.500 ton per bulan, Dolomithe dengan tujuan Palembang sebanyak 3.000 ton per bulan, dan Kalsium ke Kalimantan 184 kontainer per bulan.
"Dari layanan tersebut, PAD pada 2019 mencapai Rp 250 juta. Sedang pada 2020 mencapai Rp 800 juta," ujarnya.
Seiring dengan rencana pembangunan Pelabuhan Paciran pada 2021-2022, Khofifah berharap adanya peningkatan lalu lintas barang yang lebih signifikan. "Saya minta ada penambahan untuk terminal kargo di Paciran Lamongan. Jika itu selesai saya target menaikkan dua kali lipat dari income yang didapatkan," ujarnya.
Kepala Dishub Jatim, Nyono menyebut, pembangunan dermaga 3 dan 4 Pelabuhan Paciran sudah rampung sejak 2020. Kendati demikian, dirinya akan terus berbenah untuk melengkapi fasilitas yang belum selesai.
"Kami kan terus berbenah untuk meningkatkan kualitas. Kita harus bisa berbenah diri untuk melengkapi semua fasilitas yang diperlukan," kata Nyono.