Senin 24 May 2021 14:55 WIB

Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi Melonjak

Jumlah RT yang menjadi zona merah kini bertambah dari 128 menjadi 160 RT.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi
Foto: dok. Istimewa
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi melonjak setelah lebaran. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, berdasarkan hasil tracing, jumlah RT yang menjadi zona merah kini bertambah dari 128 menjadi 160 RT.

“Jumlah RT yang terakhir 128, pasca lebaran ada peningkatan sekitar 31 RT atau 2,12 persen,” kata Pepen, di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (24/5).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan dalam 10 hari pasca lebaran ini, ada kenaikan 2,12 persen. Pihaknya tengah mencatat apa yang menjadi penyebab naiknya kasus ini. Menurutnya, bisa disebabkan oleh pulang kampung, transmisi serta interaksi dengan pasien positif Covid-19.

Gak mungkin dia ga ke mana-mana. Pasti ada interaksi dari mana,” terangnya.

Sementara ini, menurut Pepen, faktor penyebab naiknya kembali kasus adalah dari mutasi orang ke orang. Bisa jadi, pembawa virus pergi ke luar kota atau datang dari luar kota. “Besar kemungkinan ada yang ke luar kota pulang kampung, tapi kita tidak menjudge kalau kenaikan itu dari pulang kampung,” tutur dia.

Pepen mengatakan, pihaknya telah memerintahkan tim untuk turun ke daerah-daerah yang dianggap tinggu kasusnya. Di antaranya di kecamatan Bekasi Timur, Pondok Melati, Medan Satria, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, dan Jatisampurna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement