REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA -- Rumah sakit di kota terbesar kedua di Jepang, Osaka kewalahan menghadapi gelombang besar infeksi virus corona. Rumah sakit mulai kehabisan tempat tidur dan ventilator untuk pasien Covid-19.
Para dokter memperingatkan bahwa sistem kesehatan di Osaka akan runtuh. Mereka menyarankan agar Olimpiade Tokyo yang digelar pada musim panas ini ditunda.
Osaka yang dihuni 9 juta orang penduduk menderita pukulan paling parah dari gelombang keempat pandemi. Osaka mencatat, kematian akibat virus korona mencakup 7 persen dari total populasi penduduk. Sementara itu, hanya sekitar setengah dari staf medis Jepang yang telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19.
"Sederhananya, ini adalah runtuhnya sistem medis. Varian Inggris yang sangat menular dan kewaspadaan yang menurun telah menyebabkan ledakan pertumbuhan jumlah pasien," kata Direktur Rumah Sakit Universitas Kindai di Osaka, Yuji Tohda.