Selasa 25 May 2021 04:07 WIB

Kemenkes Prediksi Mobilisasi Penduduk Meningkat Pekan Ini

Kenaikan kasus akan terus terjadi hingga pertengahan Juni mendatang.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
Seorang pemudik yang baru tiba berjalan menuju lokasi tes cepat antigen di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Ahad (23/5). Tes cepat antigen secara random/acak kepada pemudik arus balik tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 pasca lebaran.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Seorang pemudik yang baru tiba berjalan menuju lokasi tes cepat antigen di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, Ahad (23/5). Tes cepat antigen secara random/acak kepada pemudik arus balik tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 pasca lebaran.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan memperkirakan mobilisasi penduduk akan mencapai peningkatannya pada minggu-minggu ini. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dalam empat hari terakhir ini tercatat telah terjadi peningkatan kasus dan mencapai di atas lima ribu per harinya. "Ini menunjukan bahwa mobilisasi yang terjadi pascalebaran dan ramadan itu sudah mulai terlihat minggu ini," ujar Dante saat konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Presiden, Senin (24/5). 

Ia menyebut, dari prediksi yang dilakukan Kemenkes, kenaikan kasus ini akan terus terjadi hingga pertengahan Juni mendatang. Selain karena kenaikan mobilitas penduduk, kenaikan jumlah kasus positif juga disebabkan karena ditemukannya sejumlah mutasi baru Covid-19 yang masuk dalam kategori variant of concern. Ini adalah variant concern mutasi yang berasal dari India, mutasi of concern yang berasal dari Afrika, dan mutasi of concern variant yang berasal dari Inggris," ucap dia.

Secara total, Kemenkes pun telah menemukan sebanyak 54 kasus dari mutasi baru ini. 54 kasus tersebut terdiri dari 35 varian kasus yang berasal dari para migran atau luar Indonesia dan 19 kasus ditemukan di Indonesia. "Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran secara internal dari variant of concern tersebut," jelas dia.

Menurut dia, dengan adanya varian baru Covid-19 di Indonesia dan meningkatnya mobiltas penduduk saat libur lebaran akan memicu peningkatan kasus dalam beberapa waktu ke depan. Karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan selama beraktivitas. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement