REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KRI Banjarmasin-592 mengantar 400 personel Batalion Infanteri 315/Garuda Kodam III Siliwangi ke medan tugas mereka di wilayah Papua. Ratusan personel itu tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Papua.
Dilansir dari keterangan resmi Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), upacara pelepasan batalion "Pasukan Setan" Satgas Pamrahwan Papua ini dipimpin Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara itu juga dihadiri Inspektur Kolinlamil, Laksma TNI Frendy H Saragih.
Unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi laut, tersebut mengutamakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan atau pergerakan. Itu dilaksanakan sebagaimana yang telah diinstruksikan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, melalui Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah.
"Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," kata Irvansyah, Senin (24/5).
Irvansyah mengatakan, hingga saat ini kapal perang Kolinlamil, baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) I Jakarta, II Surabaya, dan III Makassar, siap dalam mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer. Pihaknya siap mendukung ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik di wilayah barat, tengah, maupun timur sesuai perintah operasi.
KRI Banjarmasin-592, yang merupakan Kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) dengan Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim, akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua di Dermaga Merauke, Papua.