REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- West Bandits Solo belajar dari kekalahan pada laga pertama play-off IBL Pertamax 2021. West Bandits bangkit untuk memetik kemenangan 79-69 atas Prawira Bandung pada laga kedua play-off di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (24/5).
“Kami perketat penjagaan terutama di paint area dan minimalisasi turn over. Kami membenahi gap pertahanan yang jadi kesalahan pada laga pertama kemarin. Intinya kami melindungi paint area,” kata pelatih West Bandits, Raoul Miguel Hadinoto pada jumpa pers secara virtual sesudah pertandingan.
Sisi mental tanding para pemain juga dibenahi. Ia menilai anak-anak asuhnya bermain lebih lepas pada gim ini. "Kalau kemarin mereka banyak berpikir. Hari ini anak-anak bisa buktikan walau postur tidak lebih tinggi, tetapi bisa memenangkan pertandingan,” ujar Ebos, sapaan karibnya.
Tiga rookie West Bandits bermain cemerlang pada pertandingan tersebut. Habib Tito Aji mencetak 21 angka, Patrick Nikolas mengemas 16 poin dan Rio Disi menyumbang 14 angka. “Kami hanya berkomitmen menjalankan instruksi pelatih. Kekalahan kemarin banyak memberikan pelajaran,” kata Aji.
Instruksi pelatih untuk sebisa mungkin membatasi para pemain Prawira di paint area cukup bisa dilakukan pasukan West Bandits. “Kami memang bertekad menang dan memperpanjang napas,” tegas Aji.
Tekad memetik kemenangan juga diusung pada laga penentuan Selasa (25/5). Sebab, IBL menerapkan format the best of three untuk penentuan pemenanga babak play-off ini. Pemenang pertandingan Prawira vs West Bandits esok akan menantang Satria Muda Pertamina pada laga semifinal.