Selasa 25 May 2021 05:09 WIB

Cerita Mualaf Brasil Belajar Sholat

Sekitar 20 persen Muslim di benua Amerika adalah mualaf.

Rep: Rizky Suryandika/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Courtesy Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sekitar 20 persen Muslim Amerika adalah mualaf. Mereka memanfaatkan waktu senggang selama pandemi dengan mendalami Islam.

Dalam beberapa agama, ada jalur yang jelas bagi calon petobat. Katolik, misalnya, memiliki rangkaian upacara resmi, ritual, dan kelas bagi mereka yang memasuki Gereja. Islam tidak memiliki proses konversi formal seperti itu. Untuk menjadi seorang Muslim, Anda menyatakan keyakinan baru Anda di depan seorang saksi Muslim.

Baca Juga

Untuk alasan ini, banyak orang yang insaf mengatakan mereka membutuhkan bantuan dan dukungan. Tetapi ternyata sulit untuk menemukannya.

Satu tempat dapat ditemukan adalah Asosiasi Komunitas Muslim di Santa Clara, yang telah menawarkan kelas dukungan pasca-konversi selama tujuh tahun terakhir. 

Nathalia Costa yang berusia dua puluh enam tahun berada di aula sholat wanita di masjid. Dia ada di sini untuk shalat ashar. Mengenakan kerudung biru muda, dia berdiri dalam garis lurus dengan tangan terlipat di atas jantungnya, bergerak serempak dengan sekitar 20 wanita lainnya.

Mereka berlutut, lalu sujud, lalu duduk, dan berdiri kembali, semua dalam diam.  Melalui sudut matanya, dengan kepala tertunduk, Costa mengikuti wanita-wanita itu dari dekat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement