Senin 24 May 2021 22:47 WIB

Santri Kembali ke Pesantren di Tasikmalaya akan Dikarantina

Jadi santri yang kembali harus sudah dinyatakan bebas Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Santri Kembali ke Pesantren di Tasikmalaya akan Dikarantina (ilustrasi).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Santri Kembali ke Pesantren di Tasikmalaya akan Dikarantina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mulai mengantisipasi masuknya kembali santri ke pesantren usai libur Lebaran. Sebab, setelah Lebaran biasanya para santri akan kembali ke pesantren untuk melanjutkan pembelajarannya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penaganan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait persiapan menyambut kedatangan santri ke pesantren. Menurut dia, Kemenag telah mengeluarkan surat agar santri yang kembali ke pesantren harus sudah diperiksa rapid test antigen.

"Jadi santri yang kembali harus sudah dinyatakan bebas Covid-19 melalui rapid test antigen," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (24/5).

Setelah dinyatakan bebas Covid-19, santri juga tak boleh langsung melakukan kegiatan pembelajaran di pesantren. Para santri harus lebih dulu dikarantina untuk memastikan kondisinya benar-benar sehat.