Senin 24 May 2021 23:56 WIB

Kemenag Sulawesi Selatan: Sholat Gerhana Terapkan Prokes

Kemenag Sulawesi Selatan mengajak umat sholat gerhana dengan protokol kesehatan

Kemenag Sulawesi Selatan mengajak umat sholat gerhana dengan protokol kesehatan. Ilustrasi Gerhana bulan total
Foto: Antara/Eric Ireng
Kemenag Sulawesi Selatan mengajak umat sholat gerhana dengan protokol kesehatan. Ilustrasi Gerhana bulan total

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengatakan pelaksanaan Sholat Gerhana yang diperkirakan terjadi pada Rabu (26/5) sesuai data astronomi, harus menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu dikemukakan Khaeroni di Makassar, Senin (24/5), mengutip imbauan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin yang meminta umat Islam menerapkan protokol kesehatan saat sholat Gerhana.

Baca Juga

Berdasarkan data astronomi pada Rabu (26/5) akan terjadi gerhana bulan total atau Khusuful Qamar pada pukul 18.09-20.51 WIB atau beda sejam waktu di Makassar.

Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengimbau penyelenggara sholat dapat mengimbau jamaah untuk mengetatkan protokol kesehatan Covid-19.

Pada saat terjadi gerhana bulan sebagian maupun total, lanjut Khaeroni, sesuai tuntunan Nabi Muhammad maka umat Islam dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, tobat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.

Terkait dengan pelaksanaan sholat Gerhana akan dilakukan di daerah masing-masing pada rentang setelah sholat Maghrib sampai selesai gerhana sesuai waktu setempat.

Dalam pelaksanaan sholat Gerhana tersebut, jamaah diminta mematuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang pengurus Masjid Nurul Masajid, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Nur Salam, mengatakan pihaknya sehari sebelumnya akan mengumumkan kepada jamaah agar menerapkan protokol kesehatan jika ingin ikut sholat Gerhana di masjid.  

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement