REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola menegaskan, iia tidak khawatir atas keputusan UEFA memilih Antonio Mateu Lahoz untuk memimpin final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea, akhir pekan ini. Mateu Lahoz adalah wasit Spanyol yang membuat City tersingkir tiga tahun lalu. Ia akan memimpin pertandingan di Porto.
Berkaca pada 2018, Guardiola mengkritik Mateu Lahoz karena menganulir gol City pada leg kedua, sehingga kalah agregat 1-5 dari Liverpool di perempat final Liga Champions. Leroy Sane mencetak gol kedua untuk City. Namun gol tersebut dianulir karena dianggap offside. Keputusan ini memicu kecaman dari Guardiola terhadap Mateu Lahoz. Keputusan itu ternyata memang salah. Padahal Guardiola saat itu juga diganjar kartu merah karena protesnya.
Saat ditanya apakah dia telah berbicara dengan wasit sejak pertandingan Liverpool itu, Guardiola mengaku tidak pernah. "Tidak sedetik pun. Saya tidak peduli. Saya sangat percaya diri dengan tim saya. Anda tidak dapat membayangkan betapa percaya dirinya saya dengan tim saya dan apa yang harus kami lakukan," tegas Guardiola, dikutip dari Sky Sports, Selasa (25/5).
Padahal, usai pertandingan tiga tahun lalu, Guardiola mengaku kenal dengan Mateu Lahoz, seorang wasit dari Spanyol. Sehingga, Guardiola yang merupakan mantan pelatih Barcelona itu, bisa membayangkan seperti apa Lahoz. Ia menyebut, Mateu Lahoz adalah pria spesial yang suka tampil beda.
"Dia seorang wasit yang suka merasa berbeda, dia istimewa. Ketika semua orang melihat sesuatu, dia akan melihat sebaliknya. Terlalu berlebihan untuk mengusir saya, karena saya tidak mengucapkan kata yang salah. Saya sopan, saya benar," jelas dia.