REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Iran dan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui perpanjangan satu bulan untuk kesepakatan kamera pengintai di situs nuklir Teheran, Senin (24/5). Kesepakatan ini memberi lebih banyak waktu untuk negosiasi yang sedang berlangsung untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir pada 2015.
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi mengatakan telah berdiskusi dengan kepala program nuklir sipil Iran, Ali Akbar Salehi. Dia mengakui tantangan tetap ada karena IAEA masih tidak dapat mengakses gambar yang diambil oleh kameranya.
"Saya ingin menekankan bahwa ini tidak ideal. Ini seperti perangkat darurat yang kami buat agar kami dapat terus melakukan aktivitas pemantauan ini," kata Grossi.
Perwakilan Iran untuk IAEA Kazem Gharibabadi mengakui kesepakatan itu pada saat yang sama di Twitter. Dia mengatakan badan nuklir sipil Teheran, Organisasi Energi Atom Iran, akan menyimpan materi yang sudah direkam oleh kamera IAEA.