REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan kembali menerima tambahan pasokan vaksin Covid-19 pada Selasa (25/5). Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Indonesia rencananya akan menerima sebanyak delapan juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk.
"Ingin menyampaikan kabar gembira bahwa kita semua akan kembali mendapatkan tambahan supply vaksin Covid-19. Dengan rencana kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk yang kemudian akan diproses oleh PT Biofarma untuk menjadi vaksin siap pakai," ujar Reisa dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (24/5).
Dengan kedatangan tambahan supply vaksin ini, total vaksin yang telah diterima Indonesia mencapai lebih dari 80 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi. "Termasuk yang sudah disiapkan untuk vaksinasi gotong royong," tambah dia.
Reisa menyampaikan, pemerintah telah bekerja keras untuk mendatangkan vaksin Covid-19 ke Tanah Air. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk turut mensukseskan program vaksinasi ini.
Menurutnya, saat ini antrean masyarakat untuk mendapatkan vaksin juga semakin dipermudah dan dipercepat. "Kemenkes baru saja mengumumkan siapapun yang memiliki anggota keluarga berusia di atas 50 tahun kini dapat didaftarkan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di balai besar pelatihan kesehatan BPPK Hang Jebat Jakarta," ujarnya.
Reisa pun berharap percepatan vaksinasi ini juga dapat diikuti oleh seluruh sentra vaksin di Indonesia. Sehingga akan semakin banyak dan cepat masyarakat yang mendapatkan perlindungan dari Covid-19.