REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam Belarusia atas tindakan yang dinilai sebagai pembajakan pesawat. Pemerintah negara itu mengalihkan penerbangan komersial dan menangkap seorang jurnalis oposisi.
Pernyataan Biden datang beberapa jam setelah Uni Eropa sepakat menjatuhkan sanksi ekonomi terbaru kepada Belarusia. Organisasi supranasional ini telah meminta agar maskapai penerbangan menghindari wilayah udara negara Eropa Timur itu dan melarang maskapai Belarusia dari wilayah udara, maupun bandara Uni Eropa.
Belarusia membuat kemarahan internasional saat memaksa penerbangan Ryanair yang melakukan perjalanan antara anggota UE Yunani dan Lituania untuk mendarat pada 23 Mei di Ibu Kota Minsk, di mana jurnalis Belarusia dan aktivis oposisi Raman Pratasevich dan kekasihnya kemudian ditahan. Beberapa pemimpin Uni Eropa menyebut insiden itu sebagai pembajakan negara.
“Pengalihan paksa penerbangan komersial Ryanair yang melakukan perjalanan antara dua negara anggota Uni Eropa serta penangkapan Raman Pratasevich, seorang jurnalis Belarusia yang bepergian ke luar negeri, merupakan penghinaan langsung terhadap norma-norma internasional," ujar Biden dalam sebuah pernyataan dilansir RFERL, Selasa (25/5).