Rabu 26 May 2021 05:32 WIB

Berakhlak dalam Bermedsos

saat ini masyarakat Indonesia sangat mudah percaya opini yang ada di media sosial.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Berakhlak dalam Bermedsos
Foto: pixabay
Berakhlak dalam Bermedsos

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Masyhuril Khamis mengingatkan kembali pentingnya menjaga akhlak dalam berselancar di dunia maya dan menggunakan media sosial. Menurut Kiai Masyhuril, saat ini masyarakat Indonesia terlihat sangat mudah mempercayai sebuah pendapat atau opini yang ada di media sosial.

Ia melihat hal tersebut karena sosialisasi sesama manusia saat ini  justru banyak dilakukan melalui dunia virtual. Ini memungkinkan seseorang lebih banyak menampilkan kepalsuan diri dalam sifat sosialnya. 

Baca Juga

Selain itu, menurutnya, tali persaudaraan atau ukhuwah sesama manusia di dunia nyata saat ini telah bergeser kepada ukhuwah virtual dengan berbagai platform. Bahkan tak sedikit masyarakat yang meluapkan masalah pribadinya di media sosial tanpa segan dan malu. 

Pada sisi lain, pembentukan opini yang tidak jelas dasar kebenarannya di media sosial sangat besar pengaruhnya kepada pola pikir penggunanya. Menurut Kiai Masyhuri, banyak perkataan atau pendapat yang sepertinya bagus dan baik di dalam narasinya, tetapi sebenarnya lemah di dalam makna. Selain itu, pembentukan opini seperti itu juga dimaksudkan agar publik menjadi percaya dengan kata-kata pembuat opini tanpa harus berpikir ulang akan kebenaran yang terkandung di dalamnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement