Selasa 25 May 2021 12:09 WIB

Australia Berlakukan Kembali Pembatasan Covid di Melbourne

Pihak berwenang berusaha keras temukan mata rantai yang hilang dalam wabah baru

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Kursi dan meja ditumpuk di dalam bisnis tertutup di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.
Foto: EPA-EFE / LUIS ASCUI AUSTRALIA
Kursi dan meja ditumpuk di dalam bisnis tertutup di Melbourne, Australia, Kamis (9/7/2020). Wilayah metropolitan Melbourne dilockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, memberlakukan kembali pembatasan Covid-19 pada Selasa. Pihak berwenang berusaha keras menemukan mata rantai yang hilang dalam wabah baru yang telah berkembang menjadi lima kasus.

Pertemuan di rumah akan dibatasi untuk lima tamu. Hanya 30 orang yang diperbolehkan pada pertemuan umum dan pemakaian masker wajah akan diwajibkan di dalam ruangan mulai pukul 18.00 waktu setempat pada Selasa hingga 4 Juni.

Baca Juga

"Ini adalah langkah bertanggung jawab yang perlu kami ambil untuk mengatasi wabah ini," kata James Merlino, penjabat kepala pemerintahan Negara Bagian Victoria, kepada wartawan di Melbourne.

Wabah mutakhir Melbourne mengakhiri kasus nol di Victoria selama hampir tiga bulan. Victoria adalah negara bagian yang paling terpukul selama gelombang kedua akhir tahun lalu, terhitung mencakup sekitar 70 persen dari total kasus dan 90 persen kematian di Australia.