Selasa 25 May 2021 12:19 WIB

Biden Berkomitmen Dukung Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan ke depan untuk Israel-Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Tentara Israel memantau jalan untuk mencegah orang Palestina masuk melalui pagar keamanan Israel ke daerah Israel dekat kota Hebron, Tepi Barat, 23 Mei 2021. Pekerja Palestina memasuki Israel meskipun larangan masuk diberlakukan di tengah kekhawatiran atas penyebaran kekerasan di wilayah tersebut.
Foto: EPA-EFE / ABED AL HASHLAMOUN
Tentara Israel memantau jalan untuk mencegah orang Palestina masuk melalui pagar keamanan Israel ke daerah Israel dekat kota Hebron, Tepi Barat, 23 Mei 2021. Pekerja Palestina memasuki Israel meskipun larangan masuk diberlakukan di tengah kekhawatiran atas penyebaran kekerasan di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden berkomitmen atas solusi dua negara Israel-Palestina. Menurutnya, itu merupakan satu-satunya jalan ke depan untuk wilayah tersebut.

“Itu harus dimulai sekarang dengan menangani situasi kemanusiaan yang parah di Gaza. Kemudian rekonstruksi, membangun kembali apa yang hilang, dan secara kritis, melibatkan kedua belah pihak dalam upaya untuk mulai membuat perbaikan nyata dalam kehidupan masyarakat sehingga warga Israel serta Palestina dapat hidup dengan ukuran keamanan, perdamaian, dan martabat yang sama,” kata Blinken saat diwawancara ABC, Senin (24/5).

Baca Juga

Dia menekankan, jika keterlibatan positif antara Israel dan Palestina tak terpenuhi, siklus kekerasan kemungkinan besar akan terus berlanjut. “Pada akhirnya, ini adalah satu-satunya cara memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis serta, tentu saja, satu-satunya cara memberi Palestina negara yang menjadi hak mereka. Ke sanalah tujuan kita. Kita harus mulai menempatkan kondisi yang memungkinkan kedua belah pihak terlibat secara bermakna dan positif menuju dua negara,” ucap Blinken.

Pada kesempatan itu, Blinken turut mengomentari rancangan undang-undang (RUU) progresif Partai Demokrat yang bertujuan menghentikan penjualan senjata ke Israel. Dia mengatakan pemerintahan Biden berkomitmen untuk berkonsultasi penuh dengan Kongres tentang hal tersebut.

“Presiden juga menegaskan dengan jelas bahwa kami berkomitmen untuk memberikan Israel sarana untuk mempertahankan diri, terutama dalam hal serangan roket tanpa pandang bulu terhadap warga sipil. Setiap negara akan menanggapi itu, dan kami berkomitmen untuk membela Israel,” kata Blinken.

Blinken diagendakan mengunjungi Israel dan Palestina pada Rabu (26/5). Salah satu fokus dari kunjungan itu adalah membangun gencatan senjata di Gaza. Pada 21 Mei lalu, Israel dan Hamas menyepakati penerapan gencatan senjata. Hal itu tercapai setelah pertempuran berlangsung selama 11 hari, yakni sejak 10 Mei. Baik Hamas dan Israel sama-sama mengeklaim kemenangan.

Selama pertempuran berlangsung setidaknya 279 warga Gaza, 65 di antaranya anak-anak, dilaporkan gugur. Sementara Israel mencatatkan setidaknya 12 korban jiwa akibat serangan roket Hamas.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement