Selasa 25 May 2021 13:37 WIB

Menlu AS Tiba di Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Menlu AS Antony Blinken juga akan mengunjungi Ramallah di Tepi Barat yang diduduki

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyerukan Israel untuk memastikan perlakuan yang setara terhadap Palestina.
Foto: EPA
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyerukan Israel untuk memastikan perlakuan yang setara terhadap Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memulai kunjungannya ke Timur Tengah di Israel pada Selasa. Ia berusaha meningkatkan gencatan senjata antara Israel dengan kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza.

Kunjungan Blinken itu juga bertujuan untuk membantu mempercepat bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah kantong Palestina yang hancur. Bersamaan dengan misi Blinken, otoritas Israel mengatakan mereka mengizinkan bahan bakar, obat-obatan, dan makanan yang dialokasikan untuk sektor swasta Gaza memasuki wilayah itu untuk pertama kalinya sejak 11 hari permusuhan lintas batas yang berakhir pada 10 Mei.

Baca Juga

Blinken juga akan mengunjungi Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, Kairo, dan Amman. Amerika Serikat menyimpan "setiap keyakinan dan harapan" bahwa gencatan senjata akan terus berlanjut, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.

"Fokus utama kami adalah mempertahankan keadaan gencatan senjata, memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkannya," kata pejabat AS itu yang bersedia menjadi narasumber tanpa disebutkan namanya.

Mesir, yang berkoordinasi dengan Amerika Serikat, menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Blinken, yang akan tetap berada di Timur Tengah hingga Kamis, berencana untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada Selasa malam.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement