REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Penyerang asal Kroasia, Mario Mandzukic, akan meninggalkan AC Milan setelah gagal memenuhi harapan klub selama enam bulan bersama Rossoneri. Mandzukic bergabung dengan Milan dengan status bebas transfer pada Januari lalu. Ia hanya memainkan 11 pertandingan, dan kebanyakan sebagai pengganti. Tak ada gol yang lahir dari kaki atau kepalanya untuk Milan.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Mandzukic mengungkapkan kebahagiaannya bermain untuk Milan. Karena itu, ia berterima kasih kepada manajemen yang memberikan kesempatan berseragam Merah-Hitam. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan rekan-rekan satu tim.
"Saya senang kami berhasil membawa klub hebat ini kembali ke Liga Champions dan saya berharap semua orang di klub ini mendapatkan yang terbaik di masa depan,” tulis Mandzukic, dilansir dari Anadolu, Selasa (25/5).
Mandzukic merupakan salah satu striker tajam dunia pada masa lalu. Ia pernah membela klub top Eropa seperti Juventus, Bayern Muenchen, Atletico Madrid, Dinamo Zagreb dan VfL Wolfsburg. Ia mengangkat trofi Liga Champions ketika berseragam Muenchen.
Ia juga mempersembahkan dua gelar Bundesliga, dua tropi Piala DFB, satu trofi Piala Super DFL-Cup, satu Piala Dunia antar klub dan Piala Super Eropa. Di Atletico ia mempersembahkan satu gelar yaitu Piala Super Spanyol.
Dengan Juventus, Mandzukic meraih empat gelar Scudetto. Kemudian tiga Copa Italia, dua Piala Super Copa Italia. Dalam karir profesionalnya, Mandzukic telah mencatatkan 197 gol dan 84 assist dalam 508 penampilan bersama delapan klub berbeda.
Ia juga salah satu ujung tombak timnas Kroasia ketika berhasil melaju ke final Piala Dunia 2018. Namun ia gagal membawa pulang trofi Piala Dunia karena kalah dari Prancis.
Namun seiring berjalannya waktu, ketajaman Mandzukic memudar. Pada 2019 ia terbang ke Qatar memperkuat Al Duhail sebelum Milan merekrutnya pada Januari lalu. Kini, belum diketahui ke mana Mandzukic akan berlabuh.