Selasa 25 May 2021 14:39 WIB

Vaksin Tahap 13, Airlangga: Pemerintah Jaga Ketersediaan

Vaksin tahap 13 menjadikan total vaksin mencapai 83,9 juta dosis

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Gita Amanda
Pekerja cargo melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (25/5/2021). Sebanyak delapan juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung.
Foto: ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Pekerja cargo melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (25/5/2021). Sebanyak delapan juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia saat ini sudah menerima kedatangan vaksin ke-13 sebanyak delapan juta. Dosis Sinovac dalam bentuk bulk itu, menjadikan total vaksin yang diterima Indonesia mencapai 83,9 juta dosis.

"Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan," kata Airlangga yang juga ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dalam keterangannya, Selasa (25/5).

Baca Juga

Vaksin tersebut, rencananya akan diolah lebih lanjut oleh Bio Farma untuk menjadi vaksin siap distribusi. Untuk itu, Airlangga juga memastikan bahwa pemerintah akan selalu menjamin keamanan dan mutu serta khasiat.

Langkah itu, dinilainya sebagai upaya untuk mengentaskan keraguan bagi masyarakat dalam mendapatkan vaksin. Terlebih, vaksin yang ada diklaim Airlangga sudah melalui proses evaluasi oleh BPOM dan mendapat pertimbangan dari ITAGI, WHO serta para ahli.