REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS ---Tunisia akan menggelar Pekan Film Perlawanan Palestina dan Islam untuk yang kedua kalinya. Acara itu rencananya akan digelar di sejumlah kota di Tunisia.
Seperti dilansir Iqna.ir pada (25/5) Acara Pekan Film Perlawanan Palestina dan Islam itu digagas oleh Risalat Art Society yang berbasis di Lebanon bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Iran di Tunisia, Komite Nasional untuk Mendukung Perlawanan Arab dan Menentang Normalisasi, serta Telvza TV.
Acara itu akan digelar dari 26-30 Mei. Acara itu akan menayangkan film-film tentang masalah Palestina dan perlawanan Islam terhadap penjajahan yang dilakukan Israel.
Upacara pembukaan akan diadakan di Ibukota Tunis pada Rabu dan film-filmnya akan diputar di ibu kota dan sejumlah kota lainnya. Selain itu ada juga sesi khusus untuk membahas film-film yang diputar.
Pemutaran film itu diselenggarakan saat dunia Muslim merayakan kemenangan terbaru Palestina melawan zionis Israel. Seperti diketahui Israel melancarkan serangkaian pemboman berdarah di Gaza pada 10 Mei setelah melakukan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina di Yerusalem al-Quds dan upaya untuk mencuri tanah di lingkungan kota Sheikh Jarrah.
Namun demikian pada Jumat lalu, Israel mengumumkan gencatan senjata yang diterima oleh kelompok perlawanan Palestina di Gaza dengan mediasi Mesir.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, ada 248 warga Palestina tewas dalam serangan Israel termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita serta setidaknya 1.910 lainnya terluka.
Selama pertempuran, faksi perlawanan yang berbasis di Gaza menembakkan roket ke wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas pertumpahan darah yang dilakukan Israel.