REPUBLIKA.CO.ID, Ada tiga orang tokoh berpengaruh yang murtad dari Islam ketika mengetahui kabar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam jatuh sakit. Mereka adalah Aswad Al-Ansy di Yaman, Musailamah Al-Kadzdzab di Yamamah, dan Thulaihah Al-Asady di perkampungan Bani Asad.
Ketiga-tiganya mengklaim diri sebagai nabi yang diutus kepada kaumnya, sebagaimana Nabi Muhammad SAW yang diutus kepada Quraiys. Aswad Al-Ansy adalah tukang tenung yang menyebar kejahatan dengan mengelabui mata korbannya dengan mempergunakan musya'widz (semacam alat sulap untuk menyihir mata orang). Al-Ansy bertubuh kekar dan kuat, pandai bicara dan menyesatkan orang.
Ketika itu pemerintahan di Yaman dipegang oleh golongan "Abna" yang kelapai oleh pemimpin mereka, Fairus Ad-Dailamy, sahabat Rasulullah SAW. Abna adalah nama bagi golongan masyarakat Yaman. Bapak mereka orang Persia yang merantau jauh dari negeri mereka, dan ibu-ibu mereka adalah orang Arab. Raja Yaman saat itu adalah Badzan. Ketika Islam meluaskan dakwahnya, Badzan menjadi raja sekaligus kuasa Kisra, Maharaja Persia.
Orang yang mula-mula menjadi pengikut gerakan Aswal Al-Ansy adalah kaumnya sendiri, Bani Madzij. Dengan pengikut-pengikutnya itu, mula-mula Aswad menerkam Sana'a. Syahar, putra Badzan, dibunuhnya. Istri Syahar, Putri Dadzan, dikawininya dengan paksa.