Selasa 25 May 2021 17:44 WIB

Parlemen Iran: Persatuan Islam Kunci Lawan Zionis Israel

Ketua Parlemen Iran menggarisbawahi pentingnya persatuan Islam

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Parlemen Iran menggarisbawahi pentingnya persatuan Islam. Zionisme (ilustrasi).
Foto: Panoramio.com
Ketua Parlemen Iran menggarisbawahi pentingnya persatuan Islam. Zionisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN – Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf mengatakan bahwa dukungan dunia Islam untuk Palestina akan mencegah perkembangan dan kelanjutan agresi oleh rezim zionis terhadap Palestina.

Dukungan tersebut disampaikannya dalam pertemuan dengan Anggota Parlemen Tunisia Noureddine Bhiri di sela-sela Pertemuan Luar Biasa ke-4 Komite Tetap Serikat Parlemen Negara-negara Anggota OKI (PUIC) di Palestina yang diadakan di Teheran pada Senin (24/5).

Baca Juga

Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf menegaskan kembali dukungan dunia Islam dari hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina yang tertindas akan mencegah Zionis melanjutkan agresi mereka terhadap Palestina di tanah dan wilayah pendudukan.

Menurut Ghalibad, meningkatkan interaksi parlemen yang bersahabat antara Republik Islam Iran dan Republik Tunisia telah menjadi pertimbangan serius oleh Parlemen Iran.

“Dukungan dunia Islam untuk hak-hak yang tidak dapat dicabut dari bangsa Palestina akan mencegah berlanjutnya kekejaman dan kejahatan rezim Zionis terhadap orang-orang Palestina," kata Ghalibad dilansir dari Mehr News, Selasa (25/5).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Parlemen Iran pertama kali mengucapkan selamat atas kemenangan gemilang perlawanan bangsa Palestina melawan invasi dan agresi rezim Zionis di Gaza dan Masjid Al Aqsa. 

Ghalibaf juga menunjuk pada hubungan persahabatan antara Iran dan Republik Tunisia dan menegaskan kembali, peningkatan interaksi parlemen dan politik yang bersahabat antara Republik Islam Iran dan Republik Tunisia sedang dipertimbangkan dan dikejar parlemen Iran. 

"Diharapkan Pertemuan Luar Biasa ke-4 Persatuan Parlemen Uni Parlemen Negara-negara Anggota OKI (PUIC) Komite Tetap di Palestina akan membantu bangsa Palestina yang tertindas dalam menyingkirkan tirani dan penindasan rezim Zionis dan mencapai hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut," kata Ketua Parlemen Iran menekankan. 

Anggota Parlemen Tunisia, pada gilirannya, mengapresiasi inisiatif yang diambil Parlemen Iran dalam menyelenggarakan Standing Committee Uni Parlemen Uni Parlemen Negara-negara Anggota OKI (PUIC) ke-4 tentang Palestina dan menyatakan bahwa rakyat Tunisia, seperti bangsa bangsawan. 

Iran sangat peka terhadap masalah yang terus menindas Palestina dan menekankan untuk pembentukan pemerintahan Palestina dengan ibu kota suci Al Quds. Menurut parlemen Tunisia, hubungan yang dalam dan persaudaraan antara kedua negara Iran dan Tunisia harus lebih diperluas di bidang kepentingan bersama. 

 

 

Sumber: mehrnews 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement