REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampung Jepang, Kepulauan Seribu menyambut pencanangan hari ulang tahun (HUT) ke-494 Daerah Khusus Ibu (DKI)Jakartadengan pesonanya. Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan pemilihan Kampung Jepang sebagai tempat pencanangan HUT ke-494 DKI Jakarta karena yakin dengan potensi serta daya tarik kawasan wisata di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Utara tersebut.
"Kali ini saya menyampaikan laporan kegiatan pencanangan HUT ke-494 DKI Jakarta, (dengan tema) Jakarta Bangkit. Untuk Kepulauan Seribu, kami laksanakan di suatu kawasan destinasi Kampung Jepang di Pantai Sakura, Kelurahan Untung Jawa, Kepulauan Seribu," ujar Junaedi.
Junaedi mengatakan kepada Gubernur DKI Jakarta bahwa di Kampung Jepang itu sudah tumbuh subur sebanyak 54 Pohon Sakura yang saat ini sedang berbunga. Ia mengatakan bunga lebat akan terjadi pada Agustus sampai dengan Oktober, sama seperti Pohon Sakura di negara asalnya, Jepang.
Junaedi mengatakan Pantai Sakura itu konon ceritanya adalah pantai yang pernah dikunjungi oleh delegasi Diplomat Jepang menanam Pohon Sakura tersebut di masa perang dunia kedua.
"Alhamdulillah sampai saat ini masih tumbuh dan berkembang. Sehingga kami melengkapi bagaimana Pantai Sakura ini dijadikan suatu objek, ditambah dengan adanya Kampung Jepang. Mudah-mudahan Kampung Jepang ini menjadi kebangkitan baru bagi Jakarta dan Kepulauan Seribu sebagai tempat wisatawan," kata Junaedi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik adanya tempat unik bernama Kampung Jepang di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu tersebut. Anies mengatakan dirinya sempat ke Pulau Untung Jawa saat bulan Ramadan 1442 Hijriah.
"Puasa kemarin saya sempat ke sini, ke Untung Jawa ini. Memang unik, ada Pohon Sakura juga di situ. Mudah-mudahan nanti Jepang Kecil atau Kampung Jepang ini bisa menjadi salah satu atraksi di Kepulauan Seribu," kata Anies melalui sambungan video konferensi dari Pendopo Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.
Anies mengatakan Kampung Jepang dapat menjadi salah satu tujuan wisata di Kepulauan Seribu. Ia pun berharap di pulau-pulau lain bisa juga dikembangkan kawasan serupa tapi memiliki keunikan tersendiri sehingga aktivitas wisata di Kepulauan Seribu juga meningkat.