Selasa 25 May 2021 22:00 WIB

Satgas: Pasca Lebaran Paparan Covid-19 Meningkat

Pasca Lebaran Paparan Covid-19 Meningkat

Satuan Tugas Siaga Corona (Satgas Sigacor) tingkat kelurahan di Kota Tangerang, Provinsi Banten, melakukan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Foto: Dok Pemkot Tangerang
Satuan Tugas Siaga Corona (Satgas Sigacor) tingkat kelurahan di Kota Tangerang, Provinsi Banten, melakukan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan mulai terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 pascalibur panjang Hari Raya Idul Fitri 1442 H pada 13-16 Mei 2021.

"Selama 4 hari terakhir data menunjukkan kenaikan jumlah kasus baru yang lebih banyak dibanding jumlah kesembuhan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Selasa (25/5).

Padahal menurut Wiku, pada 11 hari terakhir yaitu dari 8-18 Mei 2021 kasus aktif turun yaitu sebanyak 11.489 kasus."Namun dalam 4 hari terakhir jumlah kasus aktif mengalami kenaikan yaitu sebesar 4.408 kasus," tambah Wiku.

Kenaikan kasus aktif nasional juga diikuti dengan kenaikan kasus aktif di 9 provinsi dalam 1 minggu terakhir yaitu di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Barat, NTB, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.

"Adanya perkembangan kasus aktif baik nasional dan beberapa provinsi juga didukung dengan peningkatan testing di pusat dan daerah," ungkap Wiku.

 Per 23 Mei 2021 cakupan testing nasional memenuhi 112,2 persen dari standar WHO yaitu 302.931 orang atau tertinggi di Indonesia sejak pandemi. Apalagi menurut Wiku masih terjadinya kenaikan tren mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan pada 6 hari setelah Idul Fitri pada hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Empat provinsi dengan kenaikan mobilitas tertinggi setelahIdul Fitri adalah Maluku Utara (40 persen), Sumatera Barat (36 persen), Jawa Tengah (35 persen) dan Gorontalo (35 persen).

"Meningkatnya mobilitas masyarakat bahkan setelah Idul Fitri perlu menjadi refleksi kita bersama bahwa penanganan COVID-19 tidak akan tercapai tanpa sinergi kuat dari seluruh lapisan masyarakat," tambah Wiku.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 25 Mei 2021, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 5.060 orang sehingga total kasus mencapai 1.786.187 orang dengan kasus aktif 94.486.Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 3.795 orang menjadi 1.642.074 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 172 orang sehingga totalnya 49.627 orang telah meninggal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement