REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam upaya mewujudkan keseimbangan gizi warga pada masa pandemi, Rumah Zakat memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan anak sekolah di Pamoyanan khususnya yang ada dibawah pelayanan Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Elan Jaelani, Fasilitator Desa BSI Pamoyanan mengatakan bahwa program pemberian makanan tambahan (PMT) ini berupa pemberian dengan kandungan gizinya yang tinggi dan alami serta protein tinggi sangat dibutuhkan, selain memberikan gizi terbaik buat anak juga mengedukasi ibu-ibu dalam membuat PMT.
"Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi tinggi,sehat dan alami sangat dibutuhkan khususnya untuk anak-anak,selain itu bisa mengedukasi juga kepada ibu-ibu dalam memberikan PMT,"ungkap Elan Jaelani, Jum'at (20/5).
Elan menambahkan zat-zat gizi tersebut dapat kita penuhi dengan cara mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. “Contohnya, brokoli, kembang kol, dan jambu batu adalah sumber vitamin C yang baik. Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, sayuran, pisang, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Daging, ikan, dan telur adalah sumber vitamin B12 yang baik juga kaya akan vitamin A dan zat besi. Selain itu, penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas per hari,” ujarnya.
Ia mengungkapkan selama pandemi, sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh, garam dan gula. Seperti keripik, gorengan, mi instan atau minuman yag mengandung gula secara berlebihan.
"Kami sangat mendukung program BSI dan Rumah Zakat untuk memberikan PMT secara langsung kepada masyarakat, khususnya anak-anak karena saat ini Posyandu belum diizinkan buka oleh pemerintah," kata Enah kader Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan.
"Terima kasih Rumah Zakat sudah memberikan makanan tambahan untuk anak-anak kami di Pamoyanan ,mereka pada suka juga," kata Herawati salah seorang orang tua penerima manfaat.
Pemberian Makanan
Tambahan kali ini berupa nasi, telur puyuh, sayuran, abon, bihun dan buah-buahan.