REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film horor The Conjuring: The Devil Made Me Do It atau The Conjuring 3 akan hadir di bioskop Indonesia mulai 2 Juni 2021. Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram XXI.
"Mau kasih tahu ke Sobat XXI kalau film The Conjuring: The Devil Made Me Do It tayang mulai 2 Juni 2021 di Cinema XXI!," tulis akun @cinema.21, pada Selasa (25/5) malam.
Dilansir di laman IGN, sutradara The Conjuring 3, Michael Chaves menyebut peristiwa yang ditampilkan dalam film ini menjadikan sinema horor itu sebagai yang tergelap. Untuk pertama kalinya sejak seri yang didasarkan peristiwa nyata itu dimulai, sutradara James Wan mundur dari tugas penyutradaraan.
Film The Conjuring pertama membahas rumah berhantu Rhode Island, yang meneror pemiliknya pada 1971. Film itu awalnya tampak lebih dari sebuah cerita horor jump-scare standar, tapi antusiasme penonton menjadikannya salah satu film horor dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa.
Kemudian, sekuelnya hadir, kali ini berlatar di London. Film The Conjuring 2 menawarkan kasus kehidupan nyata yang benar-benar ditakuti. Pasang Ed dan Lorraine Warren mengambil tantangan lebih besar dibandingkan yang ada di film pertama. Sekuelnya sukses besar dan berhasil melampaui jumlah box office The Conjuring.
Setelah penantian sangat lama bagi para penggemar Conjuring, perilisan The Conjuring: The Devil Made Me Do It merupakan kabar gembira. Kali ini penonton bisa mengharapkan sesuatu yang lebih gelap dan besar dari seri sebelumnya.
"Ini menggali beberapa materi yang sangat gelap. Ini jelas merupakan kasus di mana ada konsekuensi nyata, ada korban nyata," kata Chaves dikutip di Screen Rant, pada April.
Film The Conjuring: The Devil Made Me Do It mengambil latar film tahun 1981, di mana Arne Johnson menjadi orang pertama dalam sejarah Amerika yang menggunakan kepemilikan rumah oleh iblis sebagai pembelaan hukum dalam kasus pembunuhan. Johnson dituduh membunuh pemiliknya, tetapi dia yakin tidak mengendalikan tindakannya, karena sebelumnya ia menghadirkan percobaan pengusiran setan oleh anak seorang temannya. Kasus ini kemudian dikenal sebagai kasus Devil Made Me Do It.